Sunday, August 31, 2014

Hidangan langit kerana doa nabi Isa as

Pelajaran ke-19

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra bahawa nabi Isa as berkata pada kaumnya: Puasalah kamu tigapuluh hari dan Allah akan memberikan apa yang kamu minta dari padaNya. Maka setelah selesai mereka berpuasa tigapuluh hari menurut perintah nabi Isa dan sesuai dengan permintaannya, diturunkan oleh Allah hidangan yang dibawa oleh malaikat dari langit dan diletakkan di depan mereka, dimakan oleh orangpertama sampai orang yang terakhir. Dalam hidangan itu terdapat tujuh roti, tujuh ikan laut dan beberapa buah dari buah-buah syurga.

Menurut riwayat bahwa nabi Isa tatkala hendak minta hidangan itu mandilah lebih dahulu, bersembahyang dua rak’at sambil menundukkan kepala dan memejamkan mata berdoa kepada Allah, kemudian turunlah hidangan yang dimintanya itu diapit lapisan mega, satu di atas dan satu di bawah dan terjatuhlah di depan kaum nabi Isa sambil berdoa: Ya Allah jadikanlah aku dari mereka yang bersyukur dan jadikanlah hidangan ini sebagai rahmat bagi sekalian alam dan janganlah dijadikan sebagai percobaan dan azab.

Kemudian setelah sembahyang berpaling kepada kaumnya dan berkata: Berdirilah yang terbaik amalnya di antara kamu, membuka  sufrah, menyebut nama Allah dan mulailah makan. Engkaulah yang lebih patut memulai hai nabi Isa! Kata Syam’un kepada para pengikut nabi Isa. Lalu berdirilah nabi Isa, berwuduk dan bersembahyang sambil menangis, kemudian dengan menyebut nama Allah dibukalah sufrah hidangan itu, di mana terdapat seekor ikan laut panggang tanpa sirip dan duri, mengalirkan gajih, pada kepalanya terdapat garam, pada ekornya terdapat cuka’ dikelilingi oleh macam-macam sayur-mayur. Juga terdapat lima roti, masing-masing dibubuhi minyak, madu, samin, keju dan empal daging yang dicacah.

Berkata Sham’un kepada nabi Isa : Ya nabi Allah! Adakah ini makanan dari dunia atau dari makanan akhirat? Bukan kedua-duanya, jawab nabi Isa. Tetapi sesuatu yang diciptakan oleh Allah dengan kodratNya agar Allah menambah kemurahannya.

Berkata pengikut-pengikut nabi Isa as: Ya nabi Allah! Cobalah tunjukkan pada kita mukjizat lain dari mukjizat ini. Hai ikan! Berseru nabi Isa kepada ikan panggang yang berada di hidangan, Hiduplah dengan seizin Allah! Dan bergeraklah ikan itu hidup kembali, kemudian diperintahkan kembali dan kembalilah ikan itu menjadi ikan panggang seperti sediakala, kemudian berterbanglah seluruh hidangan.
 
Dikatakan bahwa yang makan dari hidangan itu, jika ia seorang miskin menjadi kaya sepanjang umurnya, jika ia orang sakit menjadi sembuh dan tidak akan menderita sakit lagi untuk selama-lamanya.

Tatkala Allah mewahyukan kepada nabi Isa supaya hidangan itu diberikan kepada orang-orang fakir miskin dan orang-orang yang sakit, bukan untuk orang-orang kaya dan sehat, maka berontaklah membangkang para pengikutnya sehingga sebagai siksaan dan balasan dari Allah, mereka dijelmakan menjadi binatang-binatang kera dan babi.

Melihat kera-kera dan babi-babi jelmaan manusia itu berkeliaran di jalan-jalan merumput dan mengelilingi nabi Isa sambil menangis, timbullah rasa kasihan dan prihatin di kalangan orang banyak yang datang pada nabi Isa meminta ampun bagi mereka. Kera-kera dan babi-babi itu hanya hidup  selama tiga hari saja.

Hai saudara-saudaraku! Kaum Isa minta hidangan makan dari nabinya, maka mintalah kamu sesudah melaksanakan puasamu akan rahmat Allah dan pengampunannya.

Wallahu ’alam

H.Salim Bahreisy
Bekal Juru Da’wah Jilid 1
Surabaya, 1977

No comments:

Post a Comment