Sunday, January 21, 2018

Layanan Ar-Ridha as

Kami berada  bersamaAr-Ridha as dalam perjalanan ke Hurasan. Maka pada suatu hari beliau menyuruh disiapkan makanan. Maka dikumpulkanlah semua pelayan dari bangsa Sudan dan lainnya. Aku berkata kepada beliau; Alangkah baiknya seandainya anda memisahkan diri dari mereka ini.

Maka berkatalah beliau: Mengapa aku harus memisahkan diri? Tuhan Tabaraka wa Ta’ala itu satu, ibu umat manusia satu, ayah mereka pun satu, sedangkan pembalasan (di akhirat) tergantung pada amal perbuatan.

Kepala  pelayan beliau mengatakan:  Apabila salah seorang di antara kami sedang makan, maka Abul Hasan as tidak akan menyuruhnya mengerjakan sesuatu sampai dia selesai makan.

Wallahu ‘alam.

Tokoh-tokoh terkemuka ahlul bait nabi
Ali Muhammad Ali
Pustaka Jiwa Sdn. Bhd.
Kuala Lumpur, 1997

Nasib bahasaku

Tertanya pada diri
berbaloikah aku merungut benci
pabila bahasaku digaul semahu hati
konon atas nama modernisasi.

Diperlaku bak hilang arah
nasib bahasaku semakin parah
direncah sesedap rasa
konon demi menyatu warga
berdekah sinis sipenjual rojak.

Sang pencinta
melepas batuk di pentas debat
sang pejuang terluka
pekik sayupnya tak didengar
sang pujangga
urusan perut tak pernah selesai.

Salah siapa
bahasaku kini kehilangan peribadi
merempat di bumi sendiri
siapakah ambil peduli.

Bahasaku
menyusur hilang dalam terang
apakah dapat ditawar lagi.

Mohd Salleh Osman
Putrajaya
Mingguan Malaysia

31 Dis 2017

Doa Imam Sajjad as ( 6 )

Allahumma ya Allah, limpahkanlah selawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Jadikanlah aku bersegera mendatangiMu dalam keadaan darurat dan meminta kepadaMu dalam kebutuhan, bermohon-mohon kepadaMu dalam kemiskinan. Janganlah Kau coba aku dengan meminta tolong kepada selain Engkau manakala mengalami kesukaran atau merendahkan diri untuk meminta kepada selain Engkau manakala sedang melarat,yang kerana itu aku menjadi berhak Engkau abaikan, tidak Kau beri dan Kau tinggalkan, wahai Yang Maha Pengasih dari yang mengasihi.

Allahumma ya Allah, jadikanlah apa yang dimasukkan oleh setan ke dalam hatiku berupa angan-angan, prasangka dan dengki, menjadi ingatan akan kebesaranMu dan tafakur atas kemahakuasaanMu dan rancangan siasat menghadapi musuhMu. Dan ubahlah apa yang berani aku ucapkan pada lidahku berupa kata-kata yang keji, rancu, mencerca kehormatan orang, kesaksian palsu, membicarakan keburukan orang yang tak ada di tempat atau mencela orang yang hadir atau yang serupa itu, menjadi ucapan yang berisi pujian kepadaMu, tenggelam dalam pujaan kepadaMu, terus-menerus mengagungkanMu, bersyukur atas nikmatMu, mengakui kebaikanMu dan menghitung-hitung pemberianMu.

Aameen.

Tokoh-tokoh terkemuka ahlul bait nabi
Ali Muhammad Ali
Pustaka Jiwa Sdn. Bhd.
Kuala Lumpur, 1997

Wednesday, January 10, 2018

Tak kala azan berkumandang

Kenangilah sungai-sungai yang mengalir itu banjiran air mata nabi Adam as yang menangis bertaubat, maka suburlah dan sejahterakanlah bumi kerana terangatnya taubat. Rasulullah saw bersabda: Kalau kamu tahu apa yang aku tahu maka kamu akan sedikit ketawa dan banyak menangis. Bukankah nabi pernah juga bersabda: Neraka dipagari nikmat, syurga dipagari bala.

Menangislah sekarang sebelum menangis di kemudian hari. Menangislah wahai diri, agar senyuman banyak di kemudian hari kerana engkau belum tahu, nasibmu di puak kanan atau di puak kiri.

Di sana lembaran sejarahmu dibuka satu persatu, menyemarakkan rasa malu berabad-abad lamanya bergantung kepada syafaat rasulullah saw yang dikasihi Tuhan. Menangislah seperti saidina Umar yang selalu memukul dirinya dengan berkata: Kalau semua masuk ke dalam syurga kecuali seorang, aku takut akulah orang itu.

Ibnu Masud ra berkata : Seorang yang mengerti al-Quran dikenali waktu malam ketika orang lain tidur dan waktu siangnya. Ketika orang lain tidak berpuasa, sedihnya ketika orang lain sedang gembira dan tangisnya di waktu orang lain tertawa. Diamnya di waktu orang lain berbicara khusyuknya di waktu orang lain berbangga. Seharusnya orang yang mengerti al-Quran itu tenang, lunak dan tidak boleh menjadi seorang yang keras, kejam, lalai, bersuara keras dan marah.

Tanyalah orang-orang yang soleh mengapa dia tidak berhibur: Bagaimana hendak bergembira sedangkan mati itu di belakang kami, kubur di hadapan kami, kiamat itu janjian kami, neraka itu memburu kami dan perhatian kami ialah Allah.

Buat mereka yang seringkali melupakan kekasih yang paling agung, Allah sedang menantimu di [intu taubatNya. Pulanglah padaNya….dan menangislah untukNya. Menangis untuk menagih cintaNya, menangis kerana memohon taubatNya menangis kerana berdosa padaNya, menangis kerana takut padaNya.

Sabda rasulullah saw : Ada dua titisan yang Allah cintai, pertama titisan darah para syuhada dan titisan air mata yang jatuh kerana takutkan Allah. Semoga Allah merahmati serta memberkati perjalanan hidup kita untuk bertemu denganNya. Ameen.

YouTube
Azan sedih….anda mungkin menangis

Mendidik tidak pernah berdosa

Tangan tak pernah
memberi warna hitam
pada badan yang suci
kerana kita ada hati
untuk memberi jalan
mendidik insan.

Atas nama mendidik
tidak lah diberi gerakkan tangan
menghinggap kesakitan
tetapi masih ada suara
berbisik ke arah kebaikan.

Mendidik tidak pernah berdosa
kerana di pohon tangan kita
sentiasa  berbungakan anak bangsa
untuk disiram dengan air kasih sayang.

Ahmad Firdaus
Tanjung Malim
Mingguan Malaysia
31 Dis 2017

Doa Imam Sajjad as ( 5 )

Allahumma ya Allah, limpahkanlah selawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Hiasilah diriku dengan perhiasan orang-orang soleh, pakaikanlah kepadaku perhiasan para Muttaqin dalam menyebarkan keadilan, menahan amarah , memadamkan kemarahan orang, mempersatukan orang-orang yang berpecah-belah, memperbaiki hubungan keluarga, menyebarkan kearifan, menutupi keaiban, berlembut perangai, suka melindungi yang lemah, bagus dalam perjalanan hidup, husnul khatimah, harum dalam perilaku, berlomba dalam mencapai keutamaan, pemberi kesan utama, tidak membongkar cela orang, memberi kelebihan (atau kebaikan) kepada orang yang sesungguhnya tidak berhak menerimanya, mengatakan kebenaran meskipun berat, menganggap sedikit kebaikan sendiri meskipun banyak, dan menganggap banyak keburukan sendiri meskipun sedikit, dalam perkataan dan perbuatan. Dan sempurnakanlah itu semua dengan kelestarian dalam ketaatan dan menyertai jamaah, menolak ahli bid’ah dan pemikiran-pemikiran orang yang mengada-ada.

Aameen.

Tokoh-tokoh terkemuka ahlul bait nabi
Ali Muhammad Ali
Pustaka Jiwa Sdn. Bhd.
Kuala Lumpur, 1997

Monday, January 8, 2018

Untaian kata Musa b Ja’far Al-Kadzim as


1. Yakin itu ialah bertawakal kepadaAllah, berserah diri kepadaNya, redha menerima ketentuanNya dan menyerahkan seluruh persoalan kepadaNya.

2. Barangsiapa yang berbicara tentang  (Dzat) Allah, pasti celaka. Barangsiapa meminta menjadi pemimpin, dia celaka dan barangsiapa yang dirinya dimasuki rasa bangga diri, pasti celaka.

3. Sebaik-baik sifat bukanlah menahan diri dari menyakiti orang lain, tetapi pada kesabaran dalam menghadapi penderitaan.

4. Wahai anakku, hendaklah engkau takut bila dilihat Allah saat melakukan kemaksiatan yang dilarangNya dan hendaklah engkau berhati-hati jangan sampai engkau meninggalkan Allah saat engkau melaksanakan perintah yang disuruhNya. Bersungguh-sungguhlah dan jangan sampai dirimu keluar dari batas-batas ibadah dan ketaatan kepada Allah. Sebab dengan begitu Allah tidak disembah  sebagaimana semestinya. Hindarilah sifat pongah sebab sifat seperti itu bias menghilangkan cahaya keimananmu dan merendahkan harga dirimu dan hindarilah sempit dada dan malas, sebab kedua-duanya  memberatkan kakimu dari kehidupan dunia dan akhirat.

5. Berusahalah dengan bersungguh-sungguh agar waktumu terbagi menjadi empat: seperempat untuk munajat kepada Allah, seperempat untuk mencari kehidupanan, seperempat untuk bergaul dengan saudara-saudara  dan orang-orang terpercayayang mau menunjukkan kekuranganmu dan yang ikhlas kepadamu dalam hatinya dan seperempat lagi untuk menikmati hal-hal yang tidak diharamkan atas dirimu. Janganlah kamu berkata-kata tentang kemiskinan dan panjang umurmu. Sebab, barangsiapa yang menceritakan kemiskinannya, bererti dia bakhil, sedangkan orang yang berbicara tentang panjang umur, bererti dia orang yang tamak. Jadikanlah untuk dirimu bagian kehidupan dunia dengan memberinya suatu kesenangan yang halal tanpa berlebih-lebihan dan mintalah pertolongan untuk itu dengan melaksanakan perintah-perintah agama. Sebab, nabi saw diriwayatkan pernah mengatakan; Tidaklah termasuk golongan kami orang yang meninggalkan urusan dunianya untuk mengejar urusan akhiratnya dan yang meninggalkan urusan akhiratnya untuk mengejar urusan dunianya.

6. Musibah bagi orang yang sabar (hanya merupakan) satu musibah, sedangkan bagi orang yang berkeluh kesah, ia menjadi dua (musibah).

7. Sampaikan yang baik-baik dan katakan yang baik pula dan jangan engkau menjadi orang plin-plan (al-‘im’ah). Iaitu jangan hendaknya engkau berkata, Aku terserah padaorang banyak dan aku tidak berbeda dengan mereka (kalau mereka baik, aku akan baik, sedang kalau mereka jahat aku pun akan jahat pula. Rasulullah saw berkata; Ayyuhan Nas, sesungguhnya di situ ada dua jalan: Jalan kebaikan dan jalan kejahatan. Kerana itu janganlah hendaknya jalan yang jahat itu lebih  menarik hatimu ketimbang jalan yang baik.

Wallahu ‘alam.

Tokoh-tokoh terkemuka ahlul bait nabi
Ali Muhammad Ali
Pustaka Jiwa Sdn. Bhd.
Kuala Lumpur, 1997

Pantun mengenang jasa ibu bapa

Pohon pinang pohon kelapa
Hiasan desa tanah seberang
Mengenang jasa ibu dan bapa

Bulan puasa bulan mulia
Pahala berganda kurniaan Allah
Tanda ingat akan jasa ibu bapa
Sentiasa mendoakan mereka di alam barzakh.

Awang Sariyan
Di denai kehidupan
DBP, Kuala Lumpur 2016


Doa Imam Sajjad as ( 4 )

Allahumma ya Allah, limpahkanlah selawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Janganlah Engkau biarkan aku berpaling dari orang yang memberi nasihat kepadaku. Jadikanlah aku membalas orang yang meninggalkanku dengan kebaikan, dan membalas yang melimpah terhadap orang yang tak mau memberi kepadaku. Jadikanlah aku tetap menjaga hubungan silaturahim dengan orang yang memutuskannya denganku. Jadikanlah aku membalas dengan kata-kata yang baik terhadap orang yang berbicara buruk terhadap diriku. Jadikanlah aku bersyukur atas kebaikan dan mengabaikan nasib jelek yang menimpaku.

Aameen.

Tokoh-tokoh terkemuka ahlul bait nabi
Ali Muhammad Ali
Pustaka Jiwa Sdn. Bhd.

Kuala Lumpur, 1997

Diterimanya amal soleh

Tidak ada yang lebih penting dalam hidup ini selain apa yang kita lakukan diterima oleh Allah sebagai amal soleh kerana yang jadi bekal kalau kita sudah mati adalah amal soleh kita. Kita harus berusaha keras sebelum beramal meluruskan niat agar apapun yang kita lalkukan lillahi ta’ala kerana setiap amal innamal a’malu binniyat. Setiap amal itu tergantung dari niatnya.

Sebelum beramal kita harus sangat bertanya; bagaimana kita barusan. Niat yang menentukan. Qobla subuh, tahiyatul masjid dan solat subuh sama dua rakaat yang membezakan ialah niatnya. Ketika sedang beramal berusaha keras agar tidak belok niat kita. Jangan sampai ada kesenangan dengan pujian makhluk dibanding dengan ingin diterima oleh Allah.

Dan jikalau sudah selesai beramal, hati-hatilah. Jangan sampai merasa inilah jerih payah saya. Ini adalah perjuangan. Ini adalah kegigihan saya. Tidak ada kalau sudah selesai. Cuma satu saja, min fadli rabbi. Semua ini hanyalah kurnia Allah,untuk menghilangkan rasa berjasa.

Mari kita berusaha sekeras mungkin sekuat tenaga untuk menghilangkan rasa berjasa, rasa sudah berbuat, rasa sudah berjuang, rasa sudah berkorban kerana yang adalah kurnia Allah saja.
Semakin kita merasa ini jerih payah kita sendiri maka semakin hilang pahalanya. Tapi semakin merasa bahawa semua kurnia apapun hanyalah kemurahan Allah. Semoga semakin utuh ganjarannya.

Jangan mengingat-ingat jasa dan kebaikan. Jangan menyebut-yebutnya. Dan jangan menuntut orang lain membalas kebaikan kita. Kita terpilih bisa berbuat baik pun sudah nikmat yang luar biasa. Semoga Allah selalu menyedarkan kita untuk menjaga hati sebelum, sedang dan sesudah beramal.

Amiin ya Robbal alamin.

KH Abdullah Gymnastiar.

Wasiat Ash-Shadiq as kepada Sufyan Ats-Tsauri

Sufyan Ats-Tsauri berkata: Aku masuk menemui Ash-Shadiq as dan berkata kepada: Berilah wasiat kepada saya untuk kusimpan sepeninggal anda. Beliau as menjawab: Engkau akan memeliharaannya, wahai Sufyan?. Aku menjawab: Tentu saja, wahai anak puteri rasulullah. Beliau lalu berkata: Wahai Sufyan, seorang pendusta  tidak menemukan akhir dustanya. Seorang pendengki tidak akan merasa tenang hati. Seorang pembosan tidak akan memperoleh persaudaraan. Seorang yang sombong tidak akan mempunyai sahabat dekat. Seorang yang buruk perangai tidak akan bisa berdaulat atas orang lain.

Kemudian beliau as diam. Aku berkata lagi: Wahai anak puteri rasulullah, tambahlah untukku. Maka beliau lalu berkata: Wahai Sufyan, percayailah Allah, nescaya engkau menjadi orang yang arif. Puaslah dengan apa yang dibagikanNya untukmu, nescaya engkau menjadi orang yang kaya. Sertai orang banyak sebagaimana mereka mnyertaimu, nescaya imanmu bertambah dan janganlah engkau bersahabat dengan seorang pendosa, sebab dia akan mengajarkan dosa-dosanya kepadamu. Bermusyawarahlah dengan orang-orang yang takut kepada Allah Azza wa Jalla.

Kemudian beliau as berdiam diri. Aku berkata lagi: Wahai anak puteri rasulullah, tambahlah untukku. Maka beliau as lalu berkata lagi: Wahai Sufyan, barangsiapa yang menghendaki keperkasaan tanpa harus mempunyai kekuasaan, kebanyakan tanpa harus mempunyai teman-teman dan keseganan orang tanpa harus memiliki harta maka hendaklah dia  berpindah dari kehinaan maksiat kepada Allah menuju kemuliaan taat kepadaNya.

Kemudian beliau as berdiam diri. Aku berkata lagi: Wahai anak puteri rasulullah, tambahlah untukku. Maka beliaupun berkata lagi: Wahai Sufyan, ayahku as telah mendidikku dengan tiga hal dan melarangku dari tiga hal.Adapun tiga hal yang dididikkannya kepadaku itu, bahwasanya beliau telah berkata kepadaku: Wahai anakku, barang siapa yang bersahabat dengan pelaku keburukan, nescaya dia tidak akan selamat, barangsiapa yang tidak mengendalikan kata-katanya, nescaya dia akan menyesal dan barangsiapa yang memasuki pintu-pintu keburukan, nescayaakan dituduh. Aku berkata: Lantas, apa ketiga hal yang anda dilarang oleh ayah anda as itu?.  Beliau as menjawab: Beliau melarangku bersahabat dengan seorang yang suka  mendengki nikmat (yang diterima orang lain), yang suka mengomel jika kena musibah atau orang yang suka membicarakan kejelekan orang lain.

Beliau as juga mengatakan: Enam hal yang tidak akan terdapat  pada seorang mukmin: menyukarkan orang, sikap kasar (kikir), dengki, keras kepala, dusta dan melanggar hak orang lain.

Wallahu ‘alam.

Tokoh-tokoh terkemuka ahlul bait nabi
Ali Muhammad Ali
Pustaka Jiwa Sdn. Bhd.

Kuala Lumpur, 1997

Dua duka yang berbeza

Duka nestapa
perihal dunia
tiadalah sebanding
dengan azab
di alam sana

Duka nestapa
di dunia
sering kali sementara
permainan hidup belaka
menguji dan mencuba
utuh lemahnya jiwa

Duka nestapa
di alam sana
entah bagaimana
kerana belum tiba rasa
namun dalam mushaf telah tertinta
betapa berat tanggungjawabnya

Tiadalah upaya kami
untuk menghadapi dan mengalami
azab pedih yang tak terperi
kupohon Kautuntun kami
berada di jalanMu, ya Ilahi.

Awang Sariyan
Di denai kehidupan
DBP, Kuala Lumpur 2016

Doa Imam Sajjad as ( 3 )

Allahumma ya Allah, limpahkanlah selawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Berikanlah kepadaku kekuatan untuk melawan orang yang menzalimiku, dan berilah aku kemampuan berbicara melawan orang yang mencari pertengkaran denganku, dan berilah aku kekuatan untuk mengalahkan orang yang bersikap keras memaksakan kehendaknya kepadaku. Berikanlah kepadaku siasat untuk menghadapi orang yang berkomplot terhadap diriku dan berilah aku kemampuan melawan  orang yang memperlakukan buruk terhadap diriku.

Selamatkanlah aku dari orang yang mengancamku, condongkanlah hatiku untuk menaati orang yang berusaha meluruskan tindakanku dan mengikuti petunjuk orang yang menunjukiku.

Aameen.

Tokoh-tokoh terkemuka ahlul bait nabi
Ali Muhammad Ali
Pustaka Jiwa Sdn. Bhd.

Kuala Lumpur, 1997

Saturday, January 6, 2018

Perihal kuda

Ada orang yang berkuda
untuk  ke mana-mana
ada orang yang berkuda
untuk bersuka-suka
sebagai riadah senggang masa

Ada kuda
ada kuda-kuda
kuda bernyawa
kuda-kuda hanya benda
tanpa nyawa
kuda-kuda di bumbung rumah
kuda-kuda alat permainan si manja
kuda-kuda kedudukan dalam persilatan

Ada orang yang memperkuda
sesiapa sahaja yang sanggup diperkuda
untuk kuasa atau karta
untuk nama atau wanita
yang memperkuda beroleh laba
yang diperkuda ada kalanya beroleh hampa

Demikian perihal kuda
berkuda dan bermain kuda-kuda
untuk keperluan manusia
namun memperkuda
dan rela diperkuda
sifat dan tabiat tercela
kuda diperkuda memang fitrah
manusia diperkuda punah maruah.

Awang Sariyan
Di denai kehidupan

DBP, Kuala Lumpur 2016

Mutiara kata Imam Shadiq as



1. Barangsiapa yang mempelajari ilmu dan mengamalkannya dan mengajar kerana Allah, maka dia didoakan di dalam malakut langit yang besar dan dikatakan: Dia belajar kerana Allah, beramal kerana Allah dan mengajar kerana Allah.

2. Barangsiapa yang jujur terhadap manusia dalam masalah yang menyangkut dirinya, maka dia akan disukai sebagai hakim bagi orang lain.

3. Sesungguhnya orang yang benar-benar melaksanakan amar ma’ruf nahiy munkar itu hanyalah orang yang memiliki ketiga sifat ini: yang memiliki ilmu tentang apa yang diperintahkan dan tentang hal yang dilarang baginya, yang adil dalam apa yang diperintahkan dan dalam apa yang dilarang untuknya, lemah lembut dalam menyuruh dan melarang.

4. Hasrat terhadap dunia mewariskan kebingungan dan kesedihan, sedang zuhud terhadap dunia bererti ketenangan hati dan kenyamanan jasmani.

5. Jihad adalah sesuatu yang paling baik sesudah menjalankan hal-hal yang fardhu.

6. Sesungguhnya amar ma’ruf dan nahiy munkar itu dua makhluk di antara makhluk-makhluk Allah. Maka barangsiapa yang membantunya, nescaya Allah akan membantunya dan barangsiapa yang meninggalkannya, Allah akan meninggalkannya pula.

7. Janganlah kamu membuat Allah marah hanya kerana ingin menyenangkan seseorang dan janganlah kamu mendekatkan diri kepada manusia dengan risiko  menjauhkan dirimu dari Allah.

8. Berbaktilah kepada bapak-bapakmu, nescaya anak-anakmu akan berbakti pula kepadamu dan rendahkanlah pandanganmu terhadap wanita-wanita (orang lain), nescaya orang lain juga akan merendahkan pandangannya terhadap wanita-wanitamu.

9. Seorang mukmin sepatutnya memiliki lapan sifat: tenang dalam kekacau-balauan, sabar dalam bencana, bersyukur ketika kelapangan, puas dengan apa yang direzeki Allah kepadanya, tidak menzalimi musuh, tidak membebani teman, badannya letih kerana dirinya, dan orang lain tidak menderita gangguan darinya.

10. Sebaik-baik ibadah adalah ilmu mengenai Allah dan rendah hati (tawadhu) terhadapNya.

11. Temanku yang paling kucintai adalah yang menunjukkan kepadaku keaiban-keaibanku.

13. Akhlak yang baik adalah sebahagian dari agama dan menambah rezeki.

Wallahu ‘alam.

Tokoh-tokoh terkemuka ahlul bait nabi
Ali Muhammad Ali
Pustaka Jiwa Sdn. Bhd.
Kuala Lumpur, 1997

Doa Imam Sajjad as ( 2 )

Allahumma ya Allah, limpahkanlah selawat kepada Muhammad dan keluarganya. Janganlah Engkau angkat derajatku di mata manusia kecuali Engkau juga merendahkan aku di mataku sendiri sebanding dengannya. Janganlah Engkau perbarui kebesaran lahiriahku kecuali Engkau  perbarui juga kerendahan hati dan batiniahku dalam jiwaku sendiri, sebanding dengannya. Allahumma ya Allah, janganlah Engkau biarkan sesuatu sifat buruk dalam diriku kecuali Engkau perbaiki, tidak pula keaiban yang menimpa diriku kecuali Engkau perbaiki. Jangan pula Kau biarkan penghormatan  orang, sementara ada kekuranganku, kecuali Engkau sempurnakan ia.

Aameen.

Tokoh-tokoh terkemuka ahlul bait nabi
Ali Muhammad Ali
Pustaka Jiwa Sdn. Bhd.
Kuala Lumpur, 1997