Monday, January 8, 2018

Untaian kata Musa b Ja’far Al-Kadzim as


1. Yakin itu ialah bertawakal kepadaAllah, berserah diri kepadaNya, redha menerima ketentuanNya dan menyerahkan seluruh persoalan kepadaNya.

2. Barangsiapa yang berbicara tentang  (Dzat) Allah, pasti celaka. Barangsiapa meminta menjadi pemimpin, dia celaka dan barangsiapa yang dirinya dimasuki rasa bangga diri, pasti celaka.

3. Sebaik-baik sifat bukanlah menahan diri dari menyakiti orang lain, tetapi pada kesabaran dalam menghadapi penderitaan.

4. Wahai anakku, hendaklah engkau takut bila dilihat Allah saat melakukan kemaksiatan yang dilarangNya dan hendaklah engkau berhati-hati jangan sampai engkau meninggalkan Allah saat engkau melaksanakan perintah yang disuruhNya. Bersungguh-sungguhlah dan jangan sampai dirimu keluar dari batas-batas ibadah dan ketaatan kepada Allah. Sebab dengan begitu Allah tidak disembah  sebagaimana semestinya. Hindarilah sifat pongah sebab sifat seperti itu bias menghilangkan cahaya keimananmu dan merendahkan harga dirimu dan hindarilah sempit dada dan malas, sebab kedua-duanya  memberatkan kakimu dari kehidupan dunia dan akhirat.

5. Berusahalah dengan bersungguh-sungguh agar waktumu terbagi menjadi empat: seperempat untuk munajat kepada Allah, seperempat untuk mencari kehidupanan, seperempat untuk bergaul dengan saudara-saudara  dan orang-orang terpercayayang mau menunjukkan kekuranganmu dan yang ikhlas kepadamu dalam hatinya dan seperempat lagi untuk menikmati hal-hal yang tidak diharamkan atas dirimu. Janganlah kamu berkata-kata tentang kemiskinan dan panjang umurmu. Sebab, barangsiapa yang menceritakan kemiskinannya, bererti dia bakhil, sedangkan orang yang berbicara tentang panjang umur, bererti dia orang yang tamak. Jadikanlah untuk dirimu bagian kehidupan dunia dengan memberinya suatu kesenangan yang halal tanpa berlebih-lebihan dan mintalah pertolongan untuk itu dengan melaksanakan perintah-perintah agama. Sebab, nabi saw diriwayatkan pernah mengatakan; Tidaklah termasuk golongan kami orang yang meninggalkan urusan dunianya untuk mengejar urusan akhiratnya dan yang meninggalkan urusan akhiratnya untuk mengejar urusan dunianya.

6. Musibah bagi orang yang sabar (hanya merupakan) satu musibah, sedangkan bagi orang yang berkeluh kesah, ia menjadi dua (musibah).

7. Sampaikan yang baik-baik dan katakan yang baik pula dan jangan engkau menjadi orang plin-plan (al-‘im’ah). Iaitu jangan hendaknya engkau berkata, Aku terserah padaorang banyak dan aku tidak berbeda dengan mereka (kalau mereka baik, aku akan baik, sedang kalau mereka jahat aku pun akan jahat pula. Rasulullah saw berkata; Ayyuhan Nas, sesungguhnya di situ ada dua jalan: Jalan kebaikan dan jalan kejahatan. Kerana itu janganlah hendaknya jalan yang jahat itu lebih  menarik hatimu ketimbang jalan yang baik.

Wallahu ‘alam.

Tokoh-tokoh terkemuka ahlul bait nabi
Ali Muhammad Ali
Pustaka Jiwa Sdn. Bhd.
Kuala Lumpur, 1997

No comments:

Post a Comment