Monday, October 21, 2013

Kesyukuran

Kita adalah diri kita
di kota umat atau desa sebangsa
di mana saja berada
bila saja masa
sewaktu fajar atau senja
harungi hidup memohon sejahtera
diri selamat lahirnya segala nikmat
syukur kita kepada rahmat
curahan hati memusat fikir kembali
sempit atau lapang diri
susah atau gembira hati
keyakinan dalam tembok takwa
dengan ilmu kita beramal
iman menuju ke alam kekal.

Kita adalah badan dan jiwa
ibarat kota Madinah dan Masjid an-Nabawi
terikat pada jasmani citra rohani
akan segala rasa da akal budi
kita dari segenap pelosok ziarah di sini
betulkan niat mengawal wabak penyakit hati
yang bisa menular merosak lahiriah
menghancurkan batiniah
pelihara mata dari buta kebaikan
pelihara hati dari buta kebajikan
hilangkan yang keji jauhi larangan
berbuat baik mengerjakan suruhan.

Bila kita sujud di tanah watan
bawa di sisi segala lipatan
keimanan dan ketakwaan
waktu ke waktu berharap kerahmatan
kalau purnama bercahaya di desa
mahu limpahannya ke segenap kota
akan menerangi desa buana
esoknya pula fajar baru menyingsing tiba
memancar sinar syukur berjuta
dari puncak harapan takwa
menyempurnakan ibadah tandanya hamba
tunduk kepada Yang Maha Pencipta

A. Aziz Deraman
20 Mac 1998
Bahtera Madani, DBP

No comments:

Post a Comment