
Beliau juga berpendapat, setelah ilmu yang tinggi bersemayam di dalam
jiwanya, terbukalah rahsia yang menakjubkan itu untuknya. Allah menyinari
fikirannya, inilah harta yang agung, yang selalu dicarinya, yang bisa
mengantarnya kepada hakekat kebenaran dan mengusir segala kegelisahan, itulah
yang sangat berharga. Dia tidak menemukannya kecuali dengan bertawajjuh
(menghadapkan diri) kepada Allah dan dengan amal perbuatan untuk akhirat.
Wallaahu a’lam.
(Mendekati peribadi imam-imam pewaris para nabi, Muhammad Aizat Farhan)
No comments:
Post a Comment