Sunday, July 1, 2012

Air mata rindu

Duhai orang-orang yang menjadi tawanan dunia!. Yang dihamba oleh hawa nafsunya, yang menjadi sarang dosa dan gudang keburukan!. Ingatlah apa yang telah diperbuat oleh kedua tanganmu. Takutlah kepada Tuhanmu yang mengetahui dosa-dosamu yang tersembunyi, yang boleh menjauhi dan menghalangimu dari pintuNya serta mencegahmu berteman dengan para kekasihNya. Bila itu terjadi maka engkau akan terjatuh pada kehinaan dan dibelit kerugian.

Dan setiap engkau ingin terbebas dari kesesatan itu, maka akan ada suara yang berseru:
Wahai orang yang menukar keabadian dengan kefanaan!. Belum nyatakah bagimu kerugian? Betapa indahnya saat-saat kemesraan itu. Dan betapa pahitnya saat-saat ketika kita tidak diperhatikan. Keadaan suatu kaum tidak akan menjadi baik kecuali setelah mereka meninggalkan tempat tidur dan terjaga di malam hari membaca Al-Quran serta menghidupkan malamnya dengan berdiri dan bersujud kepada Tuhan.

Demikianlah Umar ibnul-Khaththab ra, ia tidak punya waktu untuk tidur, sehingga ia tertidur dalam keadaan duduk. Seorang sahabat menasihatnya, “Wahai Amirul Mukminin, tidakkah sebaiknya engkau tidur?” Maka Umar menjawab,”Bagaimana aku akan tidur? Jika aku tidur di siang hari bererti aku telah mensia-siakan hak rakyat dan jika aku tidur di malam hari, bererti aku mensia-siakan bahagianku dari Allah.”.

Wallahu’alam.

( Samudera air mata; Ibnul Jauzi )

No comments:

Post a Comment