Saturday, September 13, 2014

Rezeki

Pelajaran ke-27

a) Telah diriwayatkan bahawa rasulullah saw bersabda: Percukupkanlah dirimu dengan kekayaan Allah. Tanya para sahabat: Apa itu? Ya rasulullah! Ialah nafkah satu hari satu malam, jawab rasulullah.

b) Bersabda rasulullah saw: Barangsiapa meminta-minta padahal ia memiliki limapuluh derham atau emas seharga itu, maka ia telah meminta-minta secara paksa.

Perbedaan riwayat tentang batas-batas keadaan di mana minta-minta dibolehkan atau diharamkan disebabkan kerana keadaan yang berbeda-beda. Maka apa yang dibutuhkan oleh pengemis seketika dari pakaian dan tempat berteduh serta makanan untuk sehari semalamnya tidak ada syak dan perbedaan dalam hal itu. Akan tetapi minta-minta untuk hari kemudian adalah berbeda-beda hukumnya, yang terperinci ada tiga. Pertama, apa yang dibutuhkan untuk hari esok. Kedua, yang dibutuhkan sesudah empatpuluh atau limapuluh dari dan ketiga yang dibutuhkan sesudah setahun kemudian. Dalam keadaan terakhir ini jelas diharamkan minta-minta, kerana itu bererti ingin menumpuk kekayaan sedang ia ada kemungkinan tidak akan hidup sampai besuk, jadi ia minta-minta apa  yang tidak dibutuhkan sesudah mendapat apa yang cukup buat makan untuk hari dan malamnya.

Barangsiapa tidak berdaya mencari nafkhah dan dikuatiri mati kelaparan, ia diharuskan minta-minta kerana minta-minta dengan keadaan itu adalah juga suatu cara pencarian, sebagaimana sabda rasulullah : Minta-minta itu adalah cara pencarian nafkhah yang terakhir.

Dalam hal orang membiarkan dirinya mati kelaparan tanpa berusaha minta-minta sekadar menyambung hidupnya adalah dosa dan bererti membunuh diri. Dan tidak hinalah orang yang minta-minta dalam keadaan seperti di atas. Tetapi hinalah orang, meminta-minta padahal ia sudah memiliki nafkhah sehari semalamnya, kerana telah merendahkan dirinya tanpa sebab yang memaksa ( Majalisur – rumi dengan ringkas).

Wallahu ’alam

H.Salim Bahreisy
Bekal Juru Da’wah Jilid 1
Surabaya, 1977

No comments:

Post a Comment