Tuesday, September 23, 2014

Meja makan


Meja makan
di rumah seorang petani
di sebuah desa
meski murah harganya
tetapi mahal dengan
keakraban dan kemesraan
kaya dengan
kasih sayang dan kebahagiaan
terkumpul setiap hari
di ruang persefahaman.

Meja makan
di rumah seorang hartawan
di ibu kota pula
kendatipun mahal harganya
tetapi murah dan miskin
dengan rukun dan keharmonian
apabila hamper setiap hari
semakin sepi dipandang
di sudut renggang.

Murah atau mahal meja makan
saksi perhubungan
penyatu kekeluargaan
yang bernilai adalah
juadah kebersamaan yang disajikan
menyambung warisan berzaman.

Nazim Subari
Mersing, Johor
Mingguan Malaysia
14 Sept 2014

No comments:

Post a Comment