Tuesday, December 18, 2012

Kata mutiara Ibnul Qayyim 1


Hak Allah Taala

Barangsiapa tidak mengetahui hak Allah, maka ibadahnya nyaris tidak akan berfungsi dan sedikit sekali bermanfaat. Jika anda menghayati keadaan sebahagian besar manusia, maka anda akan mendapatkan bahawa keadaan mereka sangat bertentangan dengan realiti tersebut. Mereka selalu menuntut hak-hak mereka kepada Allah, namun tidak pernah melihat hak Allah atas mereka (kewajipan mereka kepada Allah), untuk itu hubungan mereka dengan Allah terputus, hati mereka tertutup dan makrifatullah dan kecintaan kepadaNya, kerinduan kepada pertemuan denganNya serta menikmati lazatnya berzikir. Inilah puncak dari kebodohan manusia terhadap Tuhannya dan dirinya sendiri.
 
Empat hal yang membinasakan

Amarah: Ia bagaikan binatang buas, bila dilepaskan oleh pemiliknya akan memakannya.

Syahwat : Bagaikan api, jika dibiarkan pemiliknya akan membakar.

Congkak : Seperti posisi raja yang mempertahankan kekuasaannya, jika tidak menghancurkanmu pasti mengusirmu.

Dengki : Bagaikan orang yang memusuhi orang yang lebih baik dan lebih mampu darinya.

Maka barangsiapa yang mampu menundukkan syahwat dan amarahnya, maka syaitan akan takut hanya dengan bayangannya. Namun siapa yang ditundukkan oleh syahwat dan amarahnya, maka ia akan takut kepada fikirannya sendiri.

Permulaan dan akhir

Setiap hamba memiliki permulaan dan akhiran. Barangsiapa permulaaannya mengikuti hawa nafsunya, maka akhir dari kehidupannya adalah kehinaan, kecil, keterhalangan dan musibah yang akan mengikutinya sesuai dengan hawa nafsu yang ia ikuti.

Namun barangsiapa yang awal kehidupannya adalah menolak hawa nafsunya, menolak mentaati penyeru, maka akhir dari kehidupannya adalah kebesaran, kemuliaan, kekayaan dan kedudukan yang tinggi di mata Allah dan manusia.

Ciri kebahagian dan kesengsaraan.

Ciri-ciri kebahagian seorang hamba adalah setiap bertambah ilmunya akan bertambah pula rendah hatinya, rahmatnya, kasih sayangnya. Dan setiap kali bertambah amalnya bertambah pula rasa takut dan waspadanya, semakin bertambah umurnya berkurang cita-citanya, semakin bertambah hartanya bertambah pula kemurahan hatinya, semakin bertambah kemampuan dan jawatan bertambah pula kedekatannya dengan manusia serta semakin menyelesaikan masalah mereka.

Adapun ciri-ciri kesengsaraan bagi seorang hamba adalah semakin bertambah ilmunya, bertambah pula kesombongan dan kebingungannya, semakin bertambah umurnya semakin bertambah pula kebanggaan dan penghinaannya terhadap manusia serta kepercayaan yang berlebihan terhadap diri sendiri dan semakin bertambah umurnya bertambah pula keseriusannya, semakin bertambah hartanya bertambah pula kekikirannya, semakin bertambah kedudukan dan wibawanya bertambah pula kesombongan dan kelalainnya.

Ini semua merupakan ujian dari Allah yang menimpa siapa saja dari hambaNya,; sebahagian ada yang bahagia sementara sebahagian lagi sengsara.

( Mendekati peribadi imam-imam pewaris para nabi; Muhammad Aizat Farhan )

No comments:

Post a Comment