Thursday, January 2, 2014

Syair buat ibu

Petikan Khosrow Namah karya Farid Al-Din ‘Attar

Kalaulah aku pernah senang bersahabat dengan seseorang,
itulah persahabatan dengan ibuku seorang
tapi kini dia sudah pergi dan tiada.

Meski Rabi’ah mampu saingi seratus pejuang kerohanian,
dia tak sanggup tandingi wanita baik itu,
ibuku.
 
Kepedihan dalam jiwaku tak membuatku tuturkan
kesedihan yang kini kurasakan
dia bukan sekadar seorang wanita,
ibuku,
tapi seorang lelaki kerohanian!

Sungguh mulia segenap solat malamnya yang panjang,
dan amat indah segenap keluh kesahnya di tengah malam,
yang membukakan jalan menuju Tuhan.

Terpisah dari dunia,
dia pilih menyendiri dan menjauhi manusia,
di sebuah sudut tersendiri,
jauh dari segenap makhluk Allah.

Dia palingkan wajahnya kepadaMu,
Wahai pemandu di jalan,
berkali-kali mengetuk pintuMu.

Kerananya,
mohon Engkau bukakan!

Dr.Jarid Nurbakhsh
Wanita-wanita sufi, 2010

No comments:

Post a Comment