Dalam persinggahan seketika
sering kali kita berlaga
dengan kesempatan yang ada
menaruh hidup untuk harta
menabur harta untuk nama
yang tidak kekal
Berjalan pada likuan usia
memikul sarat hati dunia
ingin menuju denai sempurna
tapi haluan entah ke mana.
sekadar memerhati
tanpa menikmati
membiarkan saja mentari pagi
berlari pantas berlalu pergi
pulang ke beranda senja
tanpa apa-apa makna
menanti malam berganti siang
menutup rapat tirai sengsara
Lihatlah unggas, burung di udara
tiap pagi berlagu gembira
saban senja mendendang irama
mengalun kicauan zikir
melakari syukur di langit damai
dengan sayap dikurnia.
Alangkah ruginya kita
salah menilai kaca dan permata
mencagar akhirat dengan dunia.
Sani La Bise
Labuan
Berita Harian
19 Januari 2014
No comments:
Post a Comment