Syukurlah aku
kerana aku masih hidup
dalam abad bangsaku
hilang tempat berpaut
ketika keliru di laut hidup
dan diri kehilangan biduk.
gelombang pertama pun bahtera hilang haluan
gelombang kedua pasti membawa walang
lambung-melambung akibat baik dan buruk
sekali muncul sekali bangsa terpelosok
memang kubaca zaman datang berulang kali
anehnya bahasaku terbukti kekal teguh berdiri
cuma kali ini sedang direbahkan secara berani
oleh yang ada krisis keyakinan diri
bangsa terkikis jati diri.
Ini zaman sejarah
dalam ilmu
zaman baru teknologi baru
pernah bangsaku miskin harta
tidak pula miskin jiwa.
A.Aziz Deraman
Zaman Baru, DBP 2006
No comments:
Post a Comment