Iftitah

Ya Allah, sesungguhnya Engkau Tuhan kami. Tiada Tuhan yang kami sembah melainkan Engkau, tiada yang kami cintai, tiada satu pun yang kami cari dari kehidupan kami ini kecuali mengharapkan keredaanMu semata-mata. Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah menciptakan bumi dan langit serta segala isinya untuk dijadikan ujian bagi kami agar mengetahui siapa di antara kami yang paling baik amal dan imannya.

Ya Allah, Engkau telah membuka pintu kemuliaan di langit dan di bumi untuk ditembusi bagi mereka yang memiliki sultan (kuasa). Sungguh, Engkaulah Tuhan kami yang menjadikan segala yang sukar menjadi mudah. Yang melimpahkan cahaya bagi para pencari cinta. Yang mengampuni segala dosa bagi mereka yang mendambakan pengampunanMu.

Ya Allah, sungguh Engkau Maha Adil, yang memberikan semangat agar kami mahu mengubah nasib diri kami sendiri. Sungguh Engkau Maha Besar yang memberikan pintu-pintu kemuliaan bagi mereka yang beriman, berilmu dan beramal soleh. Dengan penuh pengharapan namun cemas, kami ketuk pintuMu. Bimbinglah kami untuk meraih keredaanMu.

Suburkanlah jiwa kami dengan mutiara hikmah yang tumbuh menjadi sultan an-nasira, kekuatan yang akan menolong kami. Kekuatan yang mendorong kami untuk mendaki denai peradaban. Mengharungi samudera lepas yang deruan ombaknya menghangatkan diri untuk menemukan jalan kebenaran. Merenung bentangan langit, menjulang yang mengundang kami untuk membuka rahsia ilmu yang tersimpan dalam dakapannya.

Ya Allah, sampaikanlah salam dan selawat kerinduan kami kepada kekasih kami Muhammad saw beserta keluarga dan para sahabatnya. Kami bersaksi sesungguhnya Muhammad saw adalah hamba dan rasulMu. Sungguh Muhammad saw adalah manusia  pilihan. Al-Mustafa, manusia yang paling mulia dan terpilih dari segala makhlukMu. Manusia agung yang jiwanya sentiasa merintih menyaksikan penderitaan manusia. Bersifat belas kepada anak yatim serta fakir miskin, menyayangi kanak-kanak dan sangat menghormati golongan tua. Hamba terpesona dengan akhlakul karimah kekasihMu.

Betapa Allah menawarkan bukit-bukit di kota Mekkah untuk dijadikan emas, lalu rasulullah saw bersabda : Jadikanlah aku lapar sehari dan kenyang sehari agar pada saat lapar aku bersabar dan ketika kenyang aku bersyukur.

Wahai insan yang istiqamah, betapa dunia dan kekuasaan ada dalam genggamannya. Walaupun matahari di tangan kanan dan rembulan di tangan kirinya, baginda tidak akan pernah berhenti menyebarkan risalah marhamah. Ya Allah, sampaikanlah selawat serta kerinduan kami buat rasulullah saw yang menjadi contoh tauladan untuk menjadi hamba yang senyum dalam derita dan sabar dalam setiap ujian. Sifat pemaafnya lebih cepat bagaikan panah yang melepasi busurnya. Ya Muhammad Sayyidul Mursalin, rindu kami ingin berjumpa denganMu, wahai al-Mustafa.

Aameen.

 Drs. H.Toto Tasmara