Saturday, March 2, 2013

Puisi Permata Budi (2)


Percakapan

Seperti suatu hukuman
memaksa untuk menerima
menimbang segala rahsia
menilai segala bicara.

Awalnya di mana
akhirnya pun di mana
kalau sepi itu duka
kalau duka itu sepi.

Mendiamkan diri apakah itu rahsia
seperti anggukan cuma tanda soalnya
kalau percakapan itu meluaskan pertentangan
dan membisu pula mendalamkan permusuhan.

Bagaikan pintu malam yang terbuka
dasar laut yang kering airnya
penyair yang kehilangan puisinya
seniman yang kehilangan ilhamnya
tinggallah lidah bagaikan pedang yang mengawalnya.

Ahmad Sarju
Januari 1985

No comments:

Post a Comment