Saturday, March 16, 2013

Musuh



Musuh sudah datang
bergerak dari semua arah
mengerah menikam mengacah
sekeliling pinggang
kerisnya lidah
lembingnya tulisan.

Kerap peristiwa malam jadi pengalaman
bulan menyinari makna kehidupan
tajam mata dalam sebam
merenung keadilan
garang banting di tengah medan
tahu pula memilih gelanggang
menguji diri di dalam pertarungan

Apakah mereka musuh yang resah
di neraca perhitungan akan berserah
demikian hidup mati adat berperang
kalah menang kononnya adat berjuang
langkah dan mundor melawan keadaan.
 
Apakah benar mereka itu seteru
atau kitakah musuh yang hangat beku
digelar wadah palsu, saru
dalam gelemat bayang diri
menjadi musuh diri sendiri.

A. Aziz Deraman
Kuala Lumpur, 1999
Bahtera Madani, DBP

No comments:

Post a Comment