Friday, May 23, 2014

Al-Habib Alwi bin Muhammad bin Thohir Al-Haddad (1)

Jangan panggil ke istana

Pernah suatu saat, utusan presiden mendatangi rumah al-Habib Alwi di Empang, Bogor. Utusan tersebut menyampaikan bahawa al-Habib Alwi diundang secara rasminya oleh Prwsiden Soekarno untuk datang ke Istana Presiden di Bogor, kerana presiden ingin bertemu langsung dengannya. Awalnya dia menolak, namun utysan tersebut datang berulang kali akhirnya al-Habib Alwi pun menyanggupinya.

Pada waktu yang telah ditentuka, al-Habib Alwi dijemput dengan kenderaan rasmi presiden ke istana dan disambut dengan sambutan luar biasa oleh presiden. Setelah dipersila duduk, permasalahan berat disampaikan presiden dan al-Habib diminta mendoakan secara khusus agar ianya segera dapat diselesaikan.

Selang beberapa hari, permasalahan presiden terlerai di luar dugaan dan kemampuan presiden. Pegawainya diutus menjemput secara rasmi sekaligus memberikan hadiah. Al-Habib datang meskipun keberatan. Sesampai di istana, Soekarno menyambutnya dengan sangat gembira seraya mengatakan: Apa sahaja permintaan habib akan saya kabulkan.

Al-habib menjawab: Benarkah setiap permintaaan saya akan presiden penuhi. Ya jawab Bung Karno dengan mantap. Dengan nada rendah, al-Habib Alwi mengatakan: Tolong, jangan panggil saya lagi ke istana. Tidak lebih dari itu. Bila-bila pun apabila prsesiden memerlukan sesuatu, saya sedia membantu. Utus sahaja pekerja bapa untuk datang ke rumah saya, jadi tidak menganggu ibadah saya dan waktu kerja Presiden.

Terharu. Lantas presiden hanya mampu menjawab: Hanya itu permintaan habib? Habib perlu tahu, lebih dari seratus juta rakyat Indonesia ingin bertemu saya dan berusaha masuk ke istana, namun tidak semudah itu, tapi habib malah menolak untuk masuk istana?

Wallahu a’lam.

Mutiara Habaib Nusantara
Abdul Qadir Umar Mauladdawilah

No comments:

Post a Comment