Musuh sudah datang
bergerak dari semua arah
mengerah menikam mengacah
sekeliling pinggang
kerisnya lidah
lembingnya tulisan
kerap peristiwa malam jadi pengalaman
bulan menyinari makna kehidupan
tajam mata dalam sebam
merenung keadilan
garang banting di tengah medan
tahu pula memilih gelanggang
menguji diri dalam pertarungan
Apakah mereka musuh yang resah
di neraca perhitungan akan berserah
demikian hidup mati adat berperang
langkah dan mundur melawan keadaan
Apakah benar mereka itu seteru
atau kitakah musuh yang bangun beku
digelar wadah palsu saru
dalam gelemat bayang diri
menjadi musuh diri sendiri
A Aziz Deraman
Bahtera Madani, BDP
No comments:
Post a Comment