Friday, January 8, 2016

Al-Qahhar


Asma Ul-Husna 16

Al-Qahhar ertinya Allah Maha Mengalahkan atau Maha Menundukkan sebagaimana firmanNya bermaksud:

(Hanya) Allahlah Pencipta segala sesuatu, dan Dia adalah Tuhan Yang Maha Tunggal lagi Maha Mengalahkan.
(Ar-Ra’d:16)

Maha Mengalahkan dan Maha Menundukkan

Secara linguistik al-Qahhar berasal dari qahr, ertinya menaklukkan, menundukkan, membinasakan, mendapatkan kemenangan. Ia bererti pengambilalihan sesuatu atau seseorang dengan niat menghinakannya. Al-Qahhar juga bermakna yang Maha Menaklukkan atau Maha Menundukkan. Sesungguhnya Allah adalah Zat yang dengan kekuasaanNya telah menundukkan segala sesuatu yang Dia ciptakan atas autoriti dan kekuasaanNya, menggunakan makhlukNya sebagaimana dikehendakiNya, sama ada mereka suka atau tidak. Al-Qahhar adalah Zat yang memiliki kekuasaa atas semua makhluk.

Al-Qahhar adalah Zat yang Maha Menggenggam di bawah kawalanNya. Dia menghinakan para penindas, memecahkan tulang punggung para raja dan kaisar. Dialah Zat yang mempunyai kekuasaan. Selain Dia, makhluk-makhluk lain tidak ada kekuatan dan kekuasaan. Tanpa kekuasaanNya semua yang wujud tidak ada daya. Apabila kita tunduk kepadaNya, Dia akan memenuhi keperluan-keperluan kita. Namun jika sebaliknya, Dia akan menjadikan kita menderita ketika kita cuba meraih tujuan dan matlamat kita.

Al-Qahhar menjalankan kehendakNya berkaitan  dengan makhluk-makhlukNya. Dia telah tundukkan jiwa-jiwa para abid (ahli ibadat) dengan memasukkan ke dalam hati mereka ketenangan dan perasaan cinta yang dalam kepada Allah.

Sifat Manusia Yang Keenambelas ialah Menaklukkan Diri Sendiri

Merujuk kepada perkara ini, maka sifat manusia yang keenambelas dengan bercermin pada Asma ul-Husna ialah dengan menaklukkan dan menundukkan dirinya sendiri (nafsunya). Ia harus memandang nafsunya sebagai musuh supaya dengan itu ia dapat mengalahkannya dan sekaligus mengalahkan kekuasaan syaitan ke atas dirinya.

Kedua-dua musuh, iaitu nafsu dan syaitan merupakan kemuncak perjuangan untuk ditaklukkan jika ia ingin menundukkan dirinya dan menjadi kekasih Allah yang kekal dan abadi.

Wallahu a’lam

Adil Akhyar
Kehebatan berzikir dengan Asma Ul-Husna,2010
ms 39 -40

No comments:

Post a Comment