Perteguh jua alat
perahumu,
muaranya sempit
tempatmu lalu,
banyaklah di sana
ikan dan hiu,
menanti perahumu
lalu dari situ.
Muaranya dalam,
ikanpun banyak,
di sanalah perahu
karam dan rusak,
ke atas pasir
kamu tersesak.
Ketahui olehmu
hai anak dagang
riaknya rencam
ombaknya karang
ikanpun banyak
datang menyarang
hendak membawa ke
tengah sawang.
Muaranya itu
terlalu sempit,
di manakan lalu
sampan dan rakit
jikalau ada
pedoman dikapit,
sempurnalah jalan
terlalu ba’id.
Baiklah perahu
engkau perteguh,
hasilkan pendapat
dengan tali sauh,
anginnya keras
ombaknya cabuh,
pulaunya jauh
tempat berlabuh.
Hamzah Fansuri
No comments:
Post a Comment