Terdapat tiga aspek kepimpinan :
a) Hati yang
melayan (servant heart)
Kepimpinan yang melayani dimulai dari dalam diri kita. Kepimpinan menuntut suatu transformasi
dari dalam hati dan perubahan karakter. Kepimpinan sejati dimulai dari dalam
dan kemudian bergerak ke luar untuk melayani mereka yang dipimpinnya. Di
sinilah pentingnya karakter dan intergriti seorang pemimpin untuk menjadi
pemimpin sejati dan diterima oleh orang yang dipimpinnya.
b) Kepala yang
melayan (servant head)
Seorang pemimpin sejati tidak cukup hanya memiliki hati atau karakter semata,
tetapi juga harus memiliki serangkaian metod kepemimpinan agar dapat menjadi
pemimpin yang efektif. Banyak sekali pemimpin memiliki kualiti dari
aspek yang pertama, iaitu karakter dan integriti seorang pemimpin, tetapi
ketika menjadi pemimpin formal, justru tidak efektif sama sekali karena tidak
memiliki metod kepemimpinan yang baik iaitu tiada karismatik.
c) Tangan yang
melayani (servant hand)
Pemimpin sejati bukan sekadar memperlihatkan karakter dan integriti serta memiliki kemampuan dalam metod
kepemimpinan tetapi dia harus menunjukkan perilaku maupun kebiasaan seorang
pemimpin.
Dalam buku Ken Blanchard disebutkan ada empat perilaku seorang pemimpin,
iaitu pemimpin tidak hanya sekadar memuaskan mereka yang dipimpinnya tetapi
sungguh-sungguh memiliki kerinduan untuk memuaskan Tuhan. Ertinya dia hidup
dalam perilaku yang sejalan dengan Firman Tuhan. Dia memiliki misi untuk
sentiasa memuliakan Tuhan dalam setiap apa yang difikir, diperkatakan dan
dibuatnya.
Pemimpin sejati fokus pada hal-hal spiritual dibandingkan dengan sekadar
kesenangan duniawi. Baginya kekayaan dan kemakmuran adalah untuk membolehkannya
melakukan amal yang lebih banyak. Apapun yang dilakukan bukan untuk mendapat
penghargaan tetapi untuk melayani sesamanya. Dan dia lebih mengutamakan
hubungan yang penuh kasih dan penghargaan, dibandingkan dengan status dan
kekuasan semata.
Wallahu alam.
Mohamad Nawi b Jaffar
Nadwah kepemimpinan Islam
Sekolah Menengah
No comments:
Post a Comment