Sunday, April 17, 2016

Sajak kepada pengebom berani mati


Bagaimanakah saudara
naik ke sidratul muntaha
dengan  tangan mengenggam
picu bahan letupan
berdiri di depan tuhan
dalam genangan darah
orang-orang tak bersalah

waktu saudara menjerkah
namaNya yang maha suci
itulah kali pertama barangkali
tukang jaga kaunter di Brussel
atau pelancong Yahudi di Taksim
mendengarnya dengan telinga
sendiri
tapi mereka tak sempat bertanya
lanjut
letupan dari tubuh saudara bikin
mereka tuli
silauan cahaya membutakan mata
sebelum mereka mati
tapi saudara
itu bukanlah cahaya Ilahi

bagaimanakah audara
masuk berjumpa Tuhan
meninggalkan mereka
dan menyorokkan kunci
dalam satu baju
sedang rumah tuhan tak berpintu.

Faisal Mat Zawi
Bangalore, India
Berita Mingguan
10 Apr 2016

No comments:

Post a Comment