Monday, September 30, 2013

Hujan



September sudah pergi
Oktober datang mengganti tempat
hujan tetap mencurah
bagaikan langit sudah bocor

Halakan hati nurani ke desa terpencil
ke sebuah pondok usang yang atapnya bocor
yang dihuni oleh seorang nenek bersama seorang cucu
kesejukan yang dirasainya mendendam ke sumsum

Kadangkala perut tak terisi nasi
hanya ada ubi dan jagung
pemberian ikhlas daripada jiran sekampung
ke mana perginya anak dan saudara maranya?
 
Menghala pandangan ke perkampungan nelayan
berpondok berumah di tepi pantai
memandang ke langit nampak kelam
memandang ke laut gelombang menganas.

Selama musim tengkujuh melanda
selama nelayan tak menangkap ikan ke laut
selama rezeki tidak datang
makan untuk hidup tiada makna

Orang-orang tua mengingatkan:
sebelum hujan sediakan payung
tapi bagaimana
kalau payung yang mahu disediakan tiada!

K Bali Abdul Rahim
Kun
DPB, 1991

No comments:

Post a Comment