Pelajaran ke-16
Diriwayatkan bahwa tatkala saiyidina Ali ra meletakkan jasad nabi Muhammad
saw di atas divan untuk dimandikan, terdengar suara yang agak keras dari sudut
rumah berseru: Janganlah kamu mandikan
Muhammad, karena ia sudah suci dan disucikan. Timbul ragu-ragu di hati Ali mendengar agar suara itu dan bertanya: Siapakah engkau, kami menjalankan perintah
dan wasiat nabi kemudian terdengar suara lain yang berbunyi: Teruskanlah hai Ali! Mandikan nabi Muhammad,
karena suara pertama tadi adalah suara Iblis yang terkutuk yang terdorong oleh
rasa iri-hati bermaksud agar nabi Muhammad di kubur tanpa dimandi.
Allah membalas engkau dengan
kebaikan! Siapakah engkau? Tanya Ali. Aku adalah Al-khidhir –
nabi sahut suara kedua itu, Aku
datang untuk menghadiri jenazah Muhammad saw.
Demikianlah setelah pemandian selesai dilakukan oleh saiyidina Ali,
Alfadhel Ibnu Abbas dan Usamah bin Zaid dan ditabur jasadnya dengan bedak yang
dibawa oleh Jibril dari syurga dibungkuslah mayat rasulullah saw dan dikebumikan di
dalam kamar Siti A’isyah ra pada malam Rabu, tengah malam – atau malam Selasa
menurut setengah riwayat – pada saat penguburan mana berdirilah Siti A’isyah di
atas kuburnya sambil berkata: Hai nabi
yang tidak pernah memakai sutera, tidak pernah tidur di atas hamparan halus,
yang telah keluar dari dunia dengan tidak pernah merasa kenyang perutnya dari
roti sy’ier dan tidak tidur malam karena takut adzabissa’ier.
Wallahu ’alam
H.Salim Bahreisy
Bekal Juru Da’wah Jilid 1
Surabaya, 1977
No comments:
Post a Comment