Pengajian ke-8
a) Dikhabarkan bahawa rasulullah saw bersabda: Di hari kiamat dikumpulkan oleh Allah swt sekelompok kaum yang
wajah-wajahnya seperti bintang-bintang. Ditanya oleh malaikat apakah
amal-amalnya di dunia, mereka berkata: Kita selalu berkemas-kemas ambil air
wuduk apabila mendengar adzan dan tidak mengerjakan sesuatu pekerjaan lain dan
sekelompok kaum lagi yang wajah-wajahnya seperti rembulan yang menjawab
pertanyaan malaikat dengan mengatakan: Kita selalu mengambil air wudhu sebelum
mendengar adzan, sedang sekelompok ketiga yang wajah-wajahnya seperti matahari
berkata: Kita selalu mendengar panggilan adzan di masjid.
b) Diriwayatkan bahawa rasulullah saw bersabda: Bahawasanya Allah swt akan mengumpulkan semua masjid di dunia
seakan-akan sebagai unta-unta putih, kakinya dari ambar, lehernya dari
za’faran, kepalanya dari kasturi dan telinganya dari permata zabarjad hijau,
dengan dituntun oleh para muadzzin dan disaisi oleh para imam lewat melalui
lapangan hari qiamat secepat kilat. Melihat itu semua, bertanya-tanya ahli
qiamat : Gerangan siapakah mereka itu? Malaikat-malaikat terdekat atau
nabi-nabi dan rasul-rasul. Tidak, mereka adalah umat Muhammad yang rajin
bersembahyang jemaah.
c) Sabda rasulullah saw: Barangsiapa
mengambil air wudhu dari air yang mengalir dan bersembahyang belakang imam yang
qari, ia patut memperoleh rahmat Allah maha pencipta(timur-barat).
d) Diriwayatkan bahawa rasulullah saw bersabda: Jika tiba hari qiamat, keluarlah suatu makhluk serupa kala-jengking
dari neraka, panjangnya ialah sepanjang antara langit dan bumi, lebarnya ialah
antara masyriq dan magrib. Makhluk yang bernama Harisy ditanya oleh Jibril : Ke
mana engkau pergi dan siapa engkau cari? Aku mencari lima orang, jawab si
Harisy, yang meninggalkan sembahyang, yang menahan zakat, yang mendurhakai
kedua orang tuanya, yang meminum khamar dan yang berbicara di mesjid tentang
urusan keduniawian.
Kerananya Allah berfirman : Sesungguhnya
mesjid-mesjid itu adalah rumah Allah, maka janganlah kamu berdoa menyekutukan
sesuatu dengan Allah.
Maka ambillah pelajaran hai orang-orang yang mempunyai penglihatan mata
hati dan janganlah menjadi orang-orang yang alpa. (Zubdatul-Wa’idhin)
Wallahu ’alam
H.Salim Bahreisy
Bekal Juru Da’wah Jilid 1
Surabaya, 1977
No comments:
Post a Comment