Pengajian ke-13
Dihikayatkan bahwa nabi Musa as bermohon kepada Allah: Ya Tuhan! Tunjukkanlah siapa temanku di syurga! Maka Allah
memerintahkan: Pergilah ke negeri anu, ke
pasa anu, di situlah engkau akan menemui temanmu di syurga, ialah seorang
pedagang daging. Lalu berangkatlah nabi Musa menuju tempat yang ditunjuk
dan tiba di toko si pedagang daging di kala sudah senja.Dilihatnya si pedagang
memotong sepotong daging dan memasukkannya dalam sebuah keranjang lalu keluar
dari toko dan pulang ke rumah diiringi oleh nabi Musa.
Dalam perjalanan berkatalah nabi Musa padanya : Dapatkah aku bertamu padamu? Ya jawab si pedagang. Sesampai mereka
di rumah dimasak dan diolah sepotong daging itu menjadi masakan (sop) yang
lezat, kemudian si tuan rumah mengeluarkan dari belakang rumahnya sebuah
keranjang di dalamnya terdapat satu perempuan yang sudah amat tua, lemah dan
kurus seakan-akan seperti seekor burung merpati.Dikeluarkannya si orang tua itu
dan diberinya beberapa suap makanan sampai kenyang, kemudian dicucikan bajunya
dan sesudah itu dikeringkan dikenakannya kembali, kemudian digantungkan
keranjang itu setelah perempuan tua direbahkan kembali di dalamnya.
Dalam pada itu nabi Musa sambil memperhatikan gerak kedua bibir perempuan
tua itu berkata as : Aku melihat kedua bibirnya berdoa: Ya Tuhan! Jadikanlah anakku ini kawan Musa di syurga. Kemudian tuan
rumah berkata, menjawab pertanyaan nabi Musa: Perempuan ini adalah ibuku ia sudah menjadi begitu lemah, sehingga
tidak dapat duduk. Bahagialah engkau,
berkata nabi Musa, Akulah Musa dan
engkaulah kawanku di syurga. Semoga Allah meringankan penderitaan ibumu demi
kemuliaan nama-namaNya yang baik dan demi kemuliaan yang termulia di antara
segenap makhluk.
Wallahu ’alam
H.Salim Bahreisy
Bekal Juru Da’wah Jilid 1
Surabaya, 1977
Ya Allah, hadirkan senentiasa di hati kami kebesaranMu sebagaimana hadirnya ia sewaktu dalam kekhusyukan solat-solat kami. Aameen Ya Rab.
Ya Allah, hadirkan senentiasa di hati kami kebesaranMu sebagaimana hadirnya ia sewaktu dalam kekhusyukan solat-solat kami. Aameen Ya Rab.
No comments:
Post a Comment