Monday, June 1, 2015

Warga tanpa tanah

Barangkali mereka bukan manusia
hingga dijatuhkan hokum
sedemikan rupa
tapak kaki telanjang dan berkudis mereka
tak lagi diizinkan memijak bumi
yang dipinjam daripada Tuhan

Jasad tanpa zat mereka
diapungkan oleh dunia
diserahkan takdir mendung
untuk dilambung badai
laut hanya menerima
meski tak berjanji apa-apa
untuk sekadar memberi
walaupun sedikit
hatta sehiris ikan mentah
atau setitis air hujan.

Mereka warga tanpa tanah
meski mereka punya
darah dan sejarah
juga pernah punya
tanah dan maruah
dan mati nanti juga
mereka tak pasti
bumi mana yang sudi
menerima janazah mereka
atau hanya menunggu
saat dikoyak jerung.

Apakah riwayat Bidong terlalu luka
untuk ditulis kembali
dengan pena atau tinta baharu?

Sahrunizam Abdul Talib
Bera, Pahang
BH, 31 Mei 2015

No comments:

Post a Comment