Tuesday, June 16, 2015

Terima kasih yang tak sempat diucap

Ditanganku hanya pena tumpul
di dudukku cuma bangku tempang
sehinggalah perbicaraan
denganmu mengajarkanku
pujian selalu melayangkan
kertas anak muda
yang sedang ingin belajar menulis.

Pengalaman tak mungkin berdaya
jika kita berhenti meneroka
perjalanan tak akan bermakna
jika kita berhenti bertanya.

Tahulah aku cetusan idea
tiap huruf atau kata
adalah jelajah jauh pengarang
melangkau luas renungan
di luar baca
karakter berbeza harus
membawa kita berani
memecah baris
kepengarangan yang ada.

Kau penyair yang akan selalu diingati
sudi terus mengingatkanku
Sejauh mana pun
tanah kaukarangi
sehingga mana sanjungan diberi
kita pasti kembali
ke kampong kelahiran
halaman tempat kita
pernah berjanji.

Fauzan Zain
Kota Bharu, Kelantan
BH, 14 Jun 2015

No comments:

Post a Comment