Friday, June 12, 2015

Rumah agamku

Ini rumah agamku tanpa tiang
dibina dari ketulan-ketulan darah
kian hitam

Ini rumah agam paling aneh
kadang-kadang terang
disuluh kegelapan dan kelam
disinari kecerahan

Pintu hadapan kubuka seribu
pintu ternganga di dalamnya
terkunci rapat

Pintu lain kubuka pintu
yang sudah ternganga kembali
tertutup kejap

ada seribu kamar, seribu rona
warnanya dipudarkan kedaifan
dindingnya diretakkan kekhilafan

Rumah agamku tak berbumbung
haruskah selamanya aku di sini
berteduh dari panas dan hujan?

Rumah agamku yang aneh
haruskah selamanya aku begini
gagal membuka mimpi
yang dimanggakan ilusi?

M Arif
Padang Mokan, Kelantan
BH, 7 Jun 2015

No comments:

Post a Comment