Wednesday, July 4, 2012

Ahli ibadah tidak pernah merasa sendiri

Wahai fulan! Berapa banyakkah engkau berpakaian dengan pakaian ahli ibadah dan orang-orang yang zuhud sedang hatimu sedemikian lalainya?. Secara lahiriah engkau menampakkan ketakwaan tapi batinmu dikotori oleh angan-angan yang panjang. Orang yang cenderung mencintai harta tidak layak memperolehi cinta Illahi. Kalau bukan kerana perjuangan yang gigih, tentu tidak layak sesuatu kaum itu disebut lelaki sejati.

Wahai orang  yang mati hatinya, janjimu di dunia benar namun di akhirat adalah mustahil. Jika engkau tidak segera beramal di saat muda maka segeralah lakukan di saat tua. Ketika rambut telah beruban mestinya tidak ada lagi perilaku lalai. Tidaklah salah kalau ada yang mengatakan pada orang yang sudah tua ; Engkau telah mensia-siakan masa muda dalam kelalaian dan ketika telah lanjut usia engkau menangisi kurangnya amal. Kalau sekiranya engkau tahu apa yang telah dicatat darimu, engkau pasti akan menangis sepanjang malam.

Seorang  bertanya kepada Dzun Nun yang sedang memberi nasihat. : Wahai syaikh, apa yang harus aku perbuat. Setiap kali aku berdiri di depan salah satu pintu Tuhan, aku lalu dipalingkan darinya oleh ujian dan cubaan?.
Maka Dzun Nun menjawab : Saudaraku, beradalah di hadapan pintu Tuhanmu bagaikan seorang anak kecil terhadap ibunya. Setiap kali ia dipukul oleh ibunya ia tetap bersandar kepadanya dan setiap kali ia diusir ia malah mendekat kepadanya dan ia terus demikian sampai si ibu memeluknya.

Wallahu’alam.


( Samudera air mata; Ibnul Jauzi )

No comments:

Post a Comment