Saturday, March 18, 2017

Al-Badi’

Asma ul-Husna ke-95

Al-Badi’ ertinya Allah Maha Indah Tiada Bandingan, Zat yang menciptakan yang belum wujud sebelumnya sebagaimana firmanNya bermaksud:

Allah jualah yang menciptakan langit dan bumi (dengan segala keindahannya); dan apabila Ia berkehendak (untuk menjadikan) suatu, maka Ia hanya berfirman kepadanya: Jadilah engkau! Lalu menjadilah ia.
(Al-Baqarah:117)

Maha Indah Tiada Bandingan dan Menciptakan Yang Belum Wujud

Al-Badi’ adalah Zat Yang Maha Unik. Tidak ada sesuatu pun yang menyerupaiNya dalam ZatNya, sifatNya atau perbuatanNya; Dia telah memanisfestasikan keajaiban-keajaiban yang telah Dia ciptakan sebagai isyarat yang paling indah akan kearifanNya. Dia telah menciptakan seluruh dunia kosmik tanpa (meniru) bentuk sebelumnya.

Badi’ errtinya pencipta, yang melakukan hal-hal baru, mewujudkan keberadaannya. Bid’ah ertinya sesuatu yang baru, suatu inovasi, hanya kerana tak seorang pun sebelumnya telah menciptakan atau mendukungnya. Allah adalah Pencipta, semua benda tanpa meniru bentuk sebelumnya. Dia tidak mempelajari penciptaan mereka dari sesiapapun. Dialah yang memulai penciptaan semua makhluk, sehingga Dialah Pencipta mereka, Zat yang memulai kewujudan mereka.

Yang Maha Kuasa, al-Badi’ telah menciptakan segala sesuatu tanpa  menggunakan sesuatu alat atau material apapun, tanpa dibatasi ruang atau waktu. Al-Badi’ telah mewujudkan benda-benda menakjubkan dari apa yang dilakukanNya dan bukti-bukti luar biasa dari kearifanNya.

Menjadi Inovasi dan Pembaharu

Merujuk kepada perkara ini, maka sifat manusia yang kesembilanpuluh lima dengan bercermin pada Asma ul-Husna ialah menjadi inovasi dan pembaharu.
 
Al-Badi’ adalah Zat Yang Mutlak yang tidak punya bandingan yang menyamaiNya dalam sifat-sifatNya, kearifanNya atau apapun yang terkait denganNya.

Apabila seorang mukmin mengulang-ulang sebutan sifat ini dan menghayatinya,  niscaya Allah akan memunculkan mata air kearifan yang mengalir dari lisannya, dia akan bijaksana dan menjadi orang yang sentiasa berinovasi dan pemikir yang memperbaharui sikap dan perbuatannya ke arah yang lebih cemerlang.

Wallahu ’alam.

Adil Akhyar
Kehebatan berzikir dengan Asma ul-Husna

Pustaka Azhar, 2010

No comments:

Post a Comment