Friday, March 25, 2016

Al-Mudzill

Asma Ul-Husna 26

Al-Mudzill ertinya Allah Maha Merendahkan atau Maha Menghinakan.

Al-Mudzill adalah salah satu sifat Allah berasal dari kata benda dzull, yakni hasil dari penundukkan, kemenangan, penaklukkan atas seseorang.

Zat yang maha merendahkan

Al-Mudzill adalah Zat yang merendahkan atau menghinakan sesiapa sahaja yang Dia kehendaki, mencabut semua kedudukan istimewa dari mereka. Dialah Zat yang menghinakan musuh-musuhNya secara adil ketika mereka menderhakaiNya dan memberontak terhadap perintah-perintahNya. Dia menghina dan menolak mereka, menyebabkan mereka dilemparkan ke dalam siksaNya.

Al-Mudzill adalah Zat yang menghinakan musuh-musuhNya dengan mencabut pengenalan tentangNya dari mereka, memudahkan mereka untuk mendapatkan jalan mereka dan untuk menentang perintah-perintahNya. Kemudia Dia akan memasukkan mereka ke dalam siksaNya, mewnghinakan mereka dengan menolak dan membalas mereka.

Al-Mudzill adalah Zat yang mempermalukan orang-orang kafir melalui kekuatan kebenaran, yang menundukkan sesiapa sahaja yang Dia kehendaki. Allah tidak memuliakan hambaNya lebih dari yang Dia lakukan kepada orang yang menundukkan jiwa yang mengilhamkan keburukannya sendiri, nafsunya dan Dia tidak mengabaikan hambaNya lebih dari siapapun yang asyik dengan berusaha memperolehi keistimewaan, kebesaran dan kejayaan bagi dirinya sendiri.

Allah menghina seorang penindas dengan menjatuhkannya sebagai mangsa, atau nafsu berahinya pada perempuan atau ketamakannya pada kekayaan atau dengan menjadikannya sangat bergantung pada orang lain.

Sifat manusia yang keduapuluh enam ialah menghinakan keburukan nafsunya

Merujuk kepada perkara ini, maka sifat manusia yang keduapuluh enam dengan bercermin pada Asma ul-Husna ialah bersikap menghinakan dan merendahkan kemahuan hawa nafsunya yang buruk dan tercela.

Imam Ahmad pernah berkata : Apabila kamu ingin merendahkan dan menghinakan dirimu supaya dekat kepada Allah, maka kawallah hawa nafsumu mengikut kepada arahan hatimu dan petunjuk rasulullah saw.

Wallahu a’lam

Adil Akhyar
Kehebatan berzikir dengan Asma Ul-Husna,2010
ms 62 - 63

No comments:

Post a Comment