Friday, November 28, 2014

Sebuah pelita tembaga

Sebuah pelita tembaga
yang telah usang
terperosok disudut berhabuk
berdiri menyendiri
tanpa dipeduli
setelah sekian lama berbakti
apabila sumbunya dinyalakan
ia membakar diri
sinarnya memberi cahaya
disekelilingnya.

Maka ketika sumbunya bernyala
berhimpunlah disekelilingnya
para penghuni
dengan ragam telatahnya
masing-masing
dan cahaya kian malap
ditambah minyak
pelita tembaga
bersinar semula.

Demikianlah dalam nostalgia
sebuah pelita tembaga
yang telah usang dimamah usia
dalam melalui arus perubahan
dan kecanggihan zaman
sekali ketika cahaya berkemilau
dimana-mana begitu mudahnya
maka kini pelita tembaga
meski tetap tersimpan
fungsinya cumalah
sebagai barang simpanan
manakala anak-anak melihatnya
dengan sebelah mata
tanpa mau mengusik
jauh sekali mengenang jasanya

Adi Wahab
Pelita Brunei

No comments:

Post a Comment