Tuesday, August 16, 2011

Pelajaran Kesebelas: Ujub ( Bangga diri )

Wahai saudaraku, jauhkanlah dirimu dari mengagungkan diri sendiri dan ujub terhadapnya, kerana hal itu merupakan suatu perbuatan dosa yang bibitnya adalah kufur, tanahnya adalah nifak, airnya adalah kerusakan, cabang-cabangnya adalah kebodohan, dedaunannya adalah kesesatan dan buahnya adalah laknat dan kutukan, bahkan akan kekal di neraka jahanam.

Apabila engkau ingin berbangga diri, maka fikirkanlah keadaan dan  situasimu, bagaimana asal mula terjadinya dirimu yang bermula dari setitis air mani yang menjijikkan, kemudian berakhir sebagai sebuah bangkai yang kotor. Dan di antara dua masa itu, engkau hanya sebagai pembawa berbagai najis yang bau dan berkeliling membawa kotoran yang bermacam-macam (di dalam perutmu).

Renungkanlah keagungan yang Maha kuasa dan fikirkanlah betapa hina dan rendahnya dirimu, kefakiranmu dan kelemahanmu, dibandingkan dengan seekor lalat dan serangga. Betapa lemahnya dirimu untuk menolak berbagai bencana dan malapetaka yang akan menimpamu. Jadikanlah kelemahan dirimu sebagai bagimu, kerana hal itu merupakan paling utamanya sifat dan akan mendatangkan manfaat di dunia dan di akhirat yang tidak terbatas.

Allah SWT berfirman: "Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk, lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama) dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan )? Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki Nya..." (Qs. Faathir:8).

Diriwayatkan dari Rasulullah Saw, beliau bersabda:  "Sesungguhnya tidak ada seorang hamba pun yang bangga dan ujub dengan kebaikan-kebaikannya melainkan dia akan hancur dan binasa".

Diriwayatkan dari Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib As, beliau berkata:
"Dan hati-hatilah engkau dari sifat ujub dan berbangga kepada dirimu sendiri, dan percaya terhadap hal-hal yang membuatmu kagum dari padanya serta cinta menampakkan diri, kerana hal itu adalah merupakan kesempatan yang paling baik bagi syaitan dengan dirinya untuk menghapuskan segala perbuatan-perbuatan atau kebaikan-kebaikan orang yang berbuat baik"
Dan riwayat yang lainnya:
"Sesungguhnya ujub dan bangga diri itu mengakibatkan kepada ketergelinciran".
"Sesungguhnya buah dan hasil dari ujub dan bangga diri adalah kemurkaan dan kemarahan".
"Sesungguhnya keridhaanmu atas dirimu yaitu ujub adalah bahagian dari rusaknya akalmu".
"Orang yang berbangga diri tidak mempunyai akal"
"Ujub itu merupakan perbuatan yang bodoh dan dungu"

( 50 Butir Permata Budi ; Syaikh Abbas Al-Qummy )

No comments:

Post a Comment