Tuesday, August 16, 2011

Pelajaran Keenambelas: Al-Faqr ( Fakir )

Saudaraku yang fakir, janganlah engkau bersedih dengan kefakiranmu, kerana fakir merupakan hiasan bagi seorang mukmin dan hal itu lebih baik daripada pelana yang dijadikan sebagai hiasan kuda. dan setiap manusia pasti merindukan surga, sementara surga itu rindu kepada orang-orang fakir.

Al-Alamah al Majlisi meriwayatkan sebuah hadis dalam kitabnya Al Bihar jilid 72 hal 48 hadis ke 58. Di dalam hadis tersebut Rasulullah Saw bersabda:
"Orang-orang fakir merupakan raja-raja ahli surga, dan seluruh manusia rindu kepada surga. Sedangkan surga rindu kepada orang-orang fakir".

Cukuplah bagi seorang fakir untuk menghibur hatinya dengan ucapan pemimpin umat manusia pemberi khabar gembira

Rasulullah Saw, beliau bersabda: "Kefakiran adalah kebanggaanku". Dalam riwayat yang lain beliau bersabda: "Kefakiran adalah kebanggaanku dan dengan kefakiran itu aku merasa bangga".
Dan dalam hadist yang lainnya lagi beliau bersabda:
"Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah aku dalam keadaan miskin dan giringlah aku di padang mahsyar bersama kelompok orang-orang yang miskin".

Di dalam hadist yang lain Rasulullah Saw bersabda:
"Barang siapa berusaha untuk membantu keluarganya dari sesuatu yang halal, maka dia bagaikan seorang mujahid (pejuang ) di jalan Allah SWT. Dan barang siapa mencari dunia yang halal untuk tujuan iffah (menjaga diri dan kehormatan) maka dia akan sedarajat dengan orang-orang yang mati syahid".

Amirul Mukminin Al Imam Ali bin Abi Thalib As berkata :
"Raja-raja dunia dan akhirat adalah orang-orang fakir yang rela".

Dalam riwayat yang lain Rasulullah Saw bersabda:
"Tidakkah kalian ingin aku khabarkan tentang ahli-ahli surga?". Para sahabat menjawab : "Tentu ya Rasulullah", lalu beliau bersabda: "Raja-raja ahli surga adalah setiap orang yang lemah dan mustadh'af yang wajahnya berdebu dan rambutnya kusut dan hanya memakan dua butir kurma. Orang-orang tidak perduli kepadanya, tetapi apabila dia bersumpah atas Asma Allah, pasti Allah akan mengabulkannya".

 
( 50 Butir Permata Budi ; Syaikh Abbas Al-Qummy )

No comments:

Post a Comment