betapa
pun remuk redam hatiku
betapa
pun pedih nuraniku
betapa
pun luka jiwaku
betapa
pun tergores perasaanku
angkara
engkau yang memusnahkan kedamaian
angkara
engkau yang menghakis kepercayaan
angkara
engkau yang mendobrak keutuhan
angkara
engkau yang mencurahkan kesatuan
namun
masih tetap kutunggu
saat
biduk berlalu kiambang bertaup
saat
carik-carik bulu ayam bertemu jua
saat
air dicencang tidak putus
saat
kalau tidak jadi arang
memang
tidak jadi abu
saat
yang keruh dibuang
yang
jernih diambil
kerana
kita mendukung amanah
menyangga
tamadun di bumi bersejarah
menyambung
tugas mengembangkan risalah
mengangkat
bangsa memperoleh daulah
gemilang
di dunia
gemilang
di akhirat
Awang Sariyan
Di denai kehidupan
DBP, Kuala Lumpur 2016
No comments:
Post a Comment