Thursday, July 28, 2011

Perkenankan aku mencintaiMu

Tuhanku..
aku masih ingat,
saat pertama dulu aku belajar mencintaiMu
lembar demi lembar kitab kupelajari
untai demi untai kata para ustadz kuresapi
tentang cinta para nabi
tentang kasih para sahabat
tentang mahabbah para sufi
tentang kerinduan para syuhada
lalu kutanam dijiwa dalam-dalam
kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan

Tapi
ya Rabbi,
berbilang detik, minit, jam, hari, pekan, bulan, dan kemudian tahun berlalu..
ku berusaha mencintaiMu dengan cinta yang paling utama, tapi..
aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu
aku makin merasakan gelisahku membadai
dalam cita yang mengawang
sedang kakiku mengambang,
tiada menjejak bumi
hingga aku terhempas kedalam jurang
dan kegelapan..

Wahai Ilaahi,
kemudian berbilang detik, minit, jam, hari, pekan, bulan, dan kemudian tahun berlalu..
aku mencuba merangkak, menggapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku kembali
meratap, memohon dan menghibaMu..

Allahu Rahmaan,
Ilaahi Rabbi..
perkenankanlah aku mencintaiMu,
semampuku..

Allahu Rahiim,
Ilaahi Rabbi..
perkenankanlah aku mencintaiMu,
dengan segala kelemahanku

Ilaahi..
aku tak sanggup mencintaiMu
dengan kesabaran menanggung derita Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa,
hingga Al-Musthafa saw.
kerana itu izinkan aku mencintaiMu
melalui keluh kesah pengaduanku kepadaMu
atas derita batin dan jasadku..
atas sakit dan ketakutanku

Yaa Rabbi,
aku tak sanggup mencintaiMu seperti Sayyid Abu Bakar ra,
yang menyedekahkan seluruh hartanya
dan hanya meninggalkan Engkau dan RasulMu
bagi diri dan keluarga
atau layaknya Sayyid Umar ra,
yang menyerahkan separuh harta demi jihad
atau Sayyid Utsman ra,
yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan dienMu ..

Izinkan aku mencintaiMu,
melalui seratus-dua ratus perak
yang terhulur pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan,
pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di sudut-sudut jambatan,
pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan..

Ilaahi,
aku tak sanggup mencintaiMu,
dengan khusuknya solat  salah seorang sahabat NabiMu,
hingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam dikakinya
kerana itu Ya Allah,
perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu,
dalam solat yang kudirikan terbata-bata,
meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia..

Rabbi,
aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib,
yang membaktikan seluruh malamnya untuk becinta denganMu
maka izinkanlah aku untuk mencintaiMu
dalam satu-dua rakaat lailku
dalam satu-dua sunnah nafilahMu
dalam desah nafas kepasrahan tidurku

Yaa Rahmaan,
aku tak sanggup mencintaiMu bagai para hafidz dan hafidzah,
yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam
perkenankanlah aku mencintaiMu,
melalui selembar-dua lembar tilawah harianku
lewat lantunan seayat-dua ayat hafalanku

Yaa Rahiim,
aku tak sanggup mencintaiMu semisal Sumayyah ra,
yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya dienMu.
seandai para syuhada,yang menjual dirinya dalam jihadnya bagiMu
maka perkenankanlah aku mencintaiMu dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwahMu..
maka izinkanlah aku mencintaiMu dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru

Allahu Kariim,
aku tak sanggup mencintaiMu diatas segalanya,
bagai Nabi Ibrahim as yang rela tinggalkan putra dan zaujahnya, dan patuh mengorbankan pemuda permata hatinya..
maka izinkanlah aku mencintaiMu didalam segalanya
izinkanlah aku mencintaiMu
dengan mencintai keluargaku
dengan mencintai sahabat-sahabatku
dengan mencintai manusia dan alam semesta

Allahu Rahmaanurrahiim,
Ilaahi Rabbi
perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku
agar cinta itu mengalun dalam jiwa
agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku....

1 comment:

  1. Allah...sungguh meruntun jiwa..menangis diriku tatkala memabacanya...

    ReplyDelete