Andai kautahu ini Ramadan
terakhir
tentu siang engkau sibuk berzikir
tentu malam engkau tidak akan
jemu meratib
tentu engkau tidak akan jemu
melagukan syair
mendayu, merayu kepada Tuhan yang
satu
tentu solatmu kaukerjakan di awal
pagi
solat yang dikerjakan
sesungguhnya khusyuk lagi
tawaduk
untuk menghadap Rabbuljalil
dengan tangisan kerana kecurangan
janji
innasolati wanusuki wamahyaya wamamati
lillahhirabbil ‘alamin
sesungguhnya solatku,
ibadahku,hidupku dan matiku
kuserahkan hanya kepada Allah
Tuhan seru sekalian alam.
Andai kautahu ini Ramadan
terakhir
tidak akan kausiakan walau sesaat
yang berlalu
setiap masa tidak akan dibiarkan
begitu saja
di setiap kesempatan juga masa
yang terluang
alunan al-Quran bakal
kaudendangkan dan syairkan.
Andai kautahu ini Ramadan
terakhir
tentu malam engkau sibuk dengan
ibadahb
bertarawih, berqiamullail,
bertahajud
mengadu, merintih, meminta-minta
belas kasihan
sesungguhnya aku tidak layak
untuk ke syurgaMu
tapi aku juga tidak sanggup untuk
ke nerakaMu
Andai kautahu ini Ramadan
terakhir
tentu engkau tidak akan melupakan
orang-orang tersayang
hari-hari kita meriahkan Ramadan
kita buru dan kita cari pada
suatu malam idaman
yang lebih baik dari seribu
bulan.
Andai kautahu ini Ramadan
terakhir
tentu engkau bakal menyediakan
batin dan zahir
bagi mempersiapkan diri rohani
dan jasmani
sambil menanti-nanti jemputan
Izrail
di kiri dan kanan di
lorong-lorong reda ar-Rahman
andai ini Ramadan terakhir buat
kami
jadikanlah ia Ramadan paling
berseri
paling bererti dan berseri
menerangi kegelapan hati kami
menyeru kegelapan hati kami
menyeru ke jalan menuju reda
serta kasih sayingMu ya Ilahi
semoga bakal mewarnai kehidupan
kami di sana
nanti
namun tak akan ada manusia yang
bakal mengetahui
apakah Ramadan ini merupakan yang
terakhir itu
hanyalah berusaha dan bersedia
serta meminta belas dariNya
andai benar ini Ramadan terakhir
buat kami
maafkanlah semua kesalahan yang
pernah kami lakukan.
M.Asri Anwar
Nilam Puri
Jendela Timur, DBP
Bil. 36 Ogos 2012
No comments:
Post a Comment