Friday, August 16, 2013

Andai ini Ramadan yang Terakhir



Andai kautahu ini Ramadan terakhir
tentu siang engkau sibuk berzikir
tentu malam engkau tidak akan jemu meratib
tentu engkau tidak akan jemu melagukan syair
mendayu, merayu kepada Tuhan yang satu

Andai kautahu ini Ramadan terakhir
tentu solatmu kaukerjakan di awal pagi
solat yang dikerjakan sesungguhnya khusyuk lagi
tawaduk
untuk menghadap Rabbuljalil
dengan tangisan kerana kecurangan janji
innasolati wanusuki wamahyaya wamamati
 lillahhirabbil ‘alamin
sesungguhnya solatku, ibadahku,hidupku dan matiku
kuserahkan hanya kepada Allah Tuhan seru sekalian alam.

Andai kautahu ini Ramadan terakhir
tidak akan kausiakan walau sesaat yang berlalu
setiap masa tidak akan dibiarkan begitu saja
di setiap kesempatan juga masa yang terluang
alunan al-Quran bakal kaudendangkan dan syairkan.

Andai kautahu ini Ramadan terakhir
tentu malam engkau sibuk dengan ibadahb
bertarawih, berqiamullail, bertahajud
mengadu, merintih, meminta-minta belas kasihan
sesungguhnya aku tidak layak untuk ke syurgaMu
tapi aku juga tidak sanggup untuk ke nerakaMu

Andai kautahu ini Ramadan terakhir
tentu engkau tidak akan melupakan
orang-orang tersayang
hari-hari kita meriahkan Ramadan
kita buru dan kita cari pada suatu malam idaman
yang lebih baik dari seribu bulan.

Andai kautahu ini Ramadan terakhir
tentu engkau bakal menyediakan batin dan zahir
bagi mempersiapkan diri rohani dan jasmani
sambil menanti-nanti jemputan Izrail
di kiri dan kanan di lorong-lorong reda ar-Rahman

Ya Allah
andai ini Ramadan terakhir buat kami
jadikanlah ia Ramadan paling berseri
paling bererti dan berseri
menerangi kegelapan hati kami
menyeru kegelapan hati kami
menyeru ke jalan menuju reda serta kasih sayingMu ya Ilahi
semoga bakal mewarnai kehidupan kami di sana nanti
namun tak akan ada manusia yang bakal mengetahui
apakah Ramadan ini merupakan yang terakhir itu
hanyalah berusaha dan bersedia serta meminta belas dariNya

andai benar ini Ramadan terakhir buat kami
maafkanlah semua kesalahan yang pernah kami lakukan.

M.Asri Anwar
Nilam Puri
Jendela Timur, DBP
Bil. 36 Ogos 2012

No comments:

Post a Comment