Hak Allah Taala
Barangsiapa tidak mengetahui hak Allah, maka ibadahnya nyaris tidak akan
berfungsi dan sedikit sekali bermanfaat. Jika anda menghayati keadaan
sebahagian besar manusia, maka anda akan mendapatkan bahawa keadaan mereka
sangat bertentangan dengan realiti tersebut. Mereka selalu menuntut hak-hak
mereka kepada Allah, namun tidak pernah melihat hak Allah atas mereka
(kewajipan mereka kepada Allah), untuk itu hubungan mereka dengan Allah
terputus, hati mereka tertutup dan makrifatullah dan kecintaan kepadaNya,
kerinduan kepada pertemuan denganNya serta menikmati lazatnya berzikir. Inilah
puncak dari kebodohan manusia terhadap Tuhannya dan dirinya sendiri.
Empat hal yang
membinasakan
Amarah: Ia bagaikan binatang buas, bila dilepaskan oleh pemiliknya akan
memakannya.
Syahwat : Bagaikan api, jika dibiarkan pemiliknya akan membakar.
Congkak : Seperti posisi raja yang mempertahankan kekuasaannya, jika tidak
menghancurkanmu pasti mengusirmu.
Dengki : Bagaikan orang yang memusuhi orang yang lebih baik dan lebih mampu
darinya.
Maka barangsiapa yang mampu menundukkan syahwat dan amarahnya, maka syaitan
akan takut hanya dengan bayangannya. Namun siapa yang ditundukkan oleh syahwat
dan amarahnya, maka ia akan takut kepada fikirannya sendiri.
Permulaan dan akhir
Setiap hamba memiliki permulaan dan akhiran. Barangsiapa permulaaannya
mengikuti hawa nafsunya, maka akhir dari kehidupannya adalah kehinaan, kecil,
keterhalangan dan musibah yang akan mengikutinya sesuai dengan hawa nafsu yang
ia ikuti.
Namun barangsiapa yang awal kehidupannya adalah menolak hawa nafsunya,
menolak mentaati penyeru, maka akhir dari kehidupannya adalah kebesaran,
kemuliaan, kekayaan dan kedudukan yang tinggi di mata Allah dan manusia.
Ciri kebahagian dan
kesengsaraan.
Ciri-ciri kebahagian seorang hamba adalah setiap bertambah ilmunya akan
bertambah pula rendah hatinya, rahmatnya, kasih sayangnya. Dan setiap kali
bertambah amalnya bertambah pula rasa takut dan waspadanya, semakin bertambah
umurnya berkurang cita-citanya, semakin bertambah hartanya bertambah pula
kemurahan hatinya, semakin bertambah kemampuan dan jawatan bertambah pula
kedekatannya dengan manusia serta semakin menyelesaikan masalah mereka.
Adapun ciri-ciri kesengsaraan bagi seorang hamba adalah semakin bertambah
ilmunya, bertambah pula kesombongan dan kebingungannya, semakin bertambah
umurnya semakin bertambah pula kebanggaan dan penghinaannya terhadap manusia
serta kepercayaan yang berlebihan terhadap diri sendiri dan semakin bertambah umurnya
bertambah pula keseriusannya, semakin bertambah hartanya bertambah pula
kekikirannya, semakin bertambah kedudukan dan wibawanya bertambah pula
kesombongan dan kelalainnya.
Ini semua merupakan ujian dari Allah yang menimpa siapa saja dari
hambaNya,; sebahagian ada yang bahagia sementara sebahagian lagi sengsara.
No comments:
Post a Comment