Wednesday, June 14, 2017

As-Sabur

Asma ul-Husna ke-99

As-Sabur ertinya Maha Penyabar Zat yang Sangat Sabar sebagaimana firmanNya bermaksud:
Dan mereka juga tidak lemah tenaga dan tidak pula tunduk (kepada musuh). Dan (ingatlah), Allah sentiasa mengasihi orang-orang yang sabar.
(Ali-Imran:146)

Zat Yang Sangat Sabar

As-Sabur berasal dari akar kata shabr yang ertinya menahan diri daripada mengungkapkan kesedihan yang menyelimutinya. As-sabur adalah Maha Sabar, yang kesabaranNya lebih besar dari sesiapa pun. Bulan Ramadhan disebut bulan kesabaran dan ketabahan lantaran ketika siang harinya, kaum mukmin menahan dirinya daripada mengikuti pada keinginan-keinginan.

As-Sabur tidak tergesa-gesa berbuat sesuatu secepat mungkin. Sebaliknya, Dia mengurus urusan-urusan menurut suatu ukuran. Dia memperlakukan mereka menurut sebuah rencanaNya yang tersusun baik; Dia tidak menghalangi mereka dari mencapai arahan-arahan mereka yang ditetapkan kerana kemalasan atau kelalaian ataupun Diamemajukan pelaksanaannya. Sebaliknya, Dia melakukan segala sesuatu tepat pada waktunya, dengan carasebaik-baiknya.

As-Sabur tidak terburu-buru untuk mengazab para penderhaka atau menghukum orang yang berbuat maksiat. Dia tidak berbuat sesuatu pun selain kerika itu merupakan kesempatan yang paling tepat lantaran kearifan, kemuliaan dan kelembutanNya. Dia tidak terganggu oleh orang-orang yang berbuat dosa. Dia mengambil orang-orang yang berbuat salah menurut waktu yang ditetapkan sebelumnya.

As-Sabur memerintahkan  dan memberhentikan orang-orang yang kepada mereka Dia turunkan perintahNya. Dia berbuat dan tidak tergesa-gesa, tidaklah Dia berbuat sesuatu secara prematur. Diamemerintahkan dan perintahNyamenurut kadar tertentu. Dia menangguhkan hukuman meskipun waktunya telah tiba.

Memiliki kesabaran yang tinggi

Merujuk kepada perkara ini, maka sifat manusia yang kesembilanpuluh sembilan dengan bercermin padaAsma ul-Husna ialah memiliki kesabaran yang tinggi dan sekaligus ketabahan.

As-Shabur mengilhamkan kesabaran dan ketabahan kepada semua makhlukNya. Makna sifat as-Sabur sangat dekat dengan pengertian sifat al-Alim, ertinya Sangat Bijaksana.

Salah satu cerminan akhlak mulia seorang mukmin dalam menurunkan petunjuk moral dari inspirasi sifat as-sabur adalah ia menanamkan dalam dirinya makna-makna eloknya, sehingga ia bersabar dalam semua keadaan. Siapun yang mengevaluasi bagaimana Allah memperlakukan hamba-hambaNya, bagaimana Dia bersabar dalam menghadapi kekasaran dan kederhakaan manusia, ketika Dia terus memberi mereka istirehat satu demi satu, akan mempelajari bagaimana memperlakukan orang lain menurut petunjuk Ilahi dengan cara terbaik menurut kemampuannya.

Setiap kali kesabaran dilakukan berulang-ulang oleh seorang hamba Allah, ia menjadi kebiasaan, dan kemudian ia akan mengikuti hidayah Allah. Golongan manusia yang sabar akan didahulukan sebelum yang lainnya sebagaimana dalam ayat yang bermaksud;

(Dan juga) orang-orang yang sabar (dalam menjunjung perintah Allah), dan orang-orang yang benar (perkataan dan hatinya), dan orang-orang yang sentiasa taat (akan perintah Allah), dan orang-orang yang membelanjakan hartanya (pada jalan Allah), dan orang-orang yang beristighfar (memohon ampun) pada waktu sahur.
(Ali Imran:17)

Wallahu ’alam

Adil Akhyar
Kehebatan berzikir dengan Asma ul-Husna
Pustaka Azhar, 2010

No comments:

Post a Comment