yang belum tentu berkesudahan
hidup ini perjalanan pulang
berdestinasi dan tetap tujuan
alam terdedah hanyalah wadah
menerima tugas sebagaimana adanya
burung-burung ada pohon
tempat hinggap
tempat teduh
setinggi bangau terbang ada
kerbau tempat singgah
kerbau bendang ada lopak tempat
berkubang
lembu padang ada kandang tempat mengunyah
kapal lautan ada pengkalan tempat
berlabuh.
Demikian hari pagi pulang pada
petang
bagaimana setiap siang pulang
pada malam
awal berhenti pada akhir
masing-masing bergerak
suatu ketentuan hak dan mutlah
sebagai makhluk dan bersifat
baharu
segala-gala tunduk pada
ketentuan-Mu
Tuhanku
Mohaya Bt Ab. Rasid
SMK Infant Jesus Convent ,
Melaka
Suara Kita: Antologi Seribu Sajak Merdeka
JaPen., 2013
No comments:
Post a Comment