Sakit yang bertemu
adalah penyesalan yang hadir
pada waktu-waktu sejahtera
yang telah kupersia
kiranya jauh telah ditinggalkan
kini tiada upaya
merebutnya kembali
baru terasa suntuknya masa
sedang dulu sewaktu lapangnya
kubiarkan berlalu tanpa makna
tiada kurebut kesempatan datang
aku tak bijak memanfaatkan
sakit yang mengirim payah
baru kuingat pada waktu senang
ketika dulu kerap kulekakan
hingga tercicir masa di jalanan
aku yang memijaknya
hingga hancur tak terkutipkan
dalam alpa perasaan
begitu ketika terlantar
diri pun dikepung emosi
bayangan datang menari-nari
merindui masa silam
yang tak terpanggilkan lagi
kalaulah bisa kurebut kembali
pasti aku akan lebih berbakti
Klaus Muller
Alangkah indahnya salju
DBP, 2003
No comments:
Post a Comment