Pamah ini subur dalam darah mengalir
tanah ini makmur dalam keringat terukir
setelah kita merelai tunggul
juga punggur dan reba membelit
setelah kita merungkai duri
dan selirat akar terjongket.
meredah siur waktu
dan liku berbukit
kita membentang kerikil pengalaman
dalam rintih saraf takdir
sehingga ketikanya
membenarkan kita menaksir
mahar dari belukar pedoman disisir
setelah batas perjalanan
menyubur rebung kehidupan.
Hari ini kita menaksir kembali
relung sejarah yang dihambat
kencang taufan masa
lalu tanpa rasa bersalah
ladang warisan yang pernah kita bajai
telah diputar mimpi sejuta hajat
tatkala kita rela menaksir
sebidang hasrat
maka yang tinggal hanya
selembar peta
di celah bongkah batu melebar
malah cerucuknya
kian rakus menjalar.
Abd Rahim Omar
Taman Permai, Sungai Petani
Berita Harian, 24 Feb 2013
No comments:
Post a Comment