cinta ini
adalah aksara
paling lunak
yang menggemai
malam-malam
sunyiku
saat betapa di
gua pengap batini
menadah qasidah
agung
merawat sekujur
diri
dengan penawar
sirah
dari lembar kisah
yang terpetik
dari rehal ceritera
seorang Muhammad
yang
mewarnakan tanah
dengan seputih
luhur muhasabah
di tanah suci
Mukkaramah.
Dialah
baginda yang
membaca
peta gurun
di hampar
kerikil dan pepasir
saat
meninggalkan telapak
rindu di
mata sahabat
kala hijrah
mengirimkan janji
di negeri
Munawwarah
demi
kentalnya takwa yang
tidak
pernah gersang
walau disergah
ancam dan dendam
di hujung runcing
pedang sang
seteru
saat Badar
menyaksikan
agungnya
perjuangan
demi genggam
keberanian
sebuah
kemenangan.
saat matahari
zaman jauh
menyebarkan waktu
yang bersisa
kita membancuh
lagi halkum
mewarnakan cinta
dengan untai makna
di Rabiul Awal
ini
tatkala rangkap
selawat bersahutan
panjang dan
berulang-ulang menusuk indera
kebenaran
mencari suluh
cinta
menggilap takwa
dalam
derap kembara
di tanah hayat
yang seketika.
Husna Nazri
Kemaman
BH, 27 Jan 2013
No comments:
Post a Comment