Dari lidahmu
berakar segala kebenaran
menegakkan pohon ilmu
merimbunkan daunan pengetahuan.
Dari lidahmu
menyusuri liku-liku waktu
lalu engkau taburkan benih kehidupan
yang bernama ilmu
harta yang tak ternilai ditafsirkan.
Dari lidahmu
terkumpul dan menitiskan madu
yang menadah lalu membariskan doa
aikhlas dan sepenuh hati.
Dari lidahmu
bagaikan embun menitis di tengah gurun
menyuburkan lading ilmu
lalu mengalir di segenap waktu.
Ahmad Sarju
Klang
November 1988
Guru
Oh Guru
Zam
Ismail, DBP 1989
No comments:
Post a Comment