Akukah
itu...
yang
gentar apabila memikirkan masa depan
gerun
apabila mengenangkan onak duri
kehidupan.
yang
tunduk pada setiap kehendak insan lain
sedang
memberontak menidakkan
setiap
kemahuan mereka.
Akukah
itu...
yang
terpaksa menghalalkan yang haram
lantaran
kedayusan suara untuk membantah.
Akukah
itu...
yang
akhirnya tertunduk menangkis meratap
atas
kebodohan dan ketidakberanian diri
sedang
dulu akulah yang dikagumi
atas
kelancangan mulut bersuara
dalam
menegakkan keadilan dan kebenaran
aku
juga bisa mendabik dada
atas
kemampuan diri
mengatur
masa depan
yang
bakal ditempuhi.
Hanirah
http://www.pelitabrunei.gov.bn/puisi
No comments:
Post a Comment