Hadirin, para jemaah haji.
Semoga Allah Yang Maha Meyaksikan yang menjanjikan turun dekat dengan
hambaNya dan membanggakan kita semua di hadapan para malaikat benar-benr
menjamu kita saat ini dengan janjiNya diijabah doa-doa kita.
Segala puji bagi Allah yang Maha Menatap, Yang Maha Mendengar, Yang Maha
Dekat. Seperti yang kita tahu malam terbaik ada di bulan Ramadhan di sepuloh
hari terakhir, namun Allah menyembunyikan di malam-malam ganjil. Berbeda dengan
hari yang terbaik, hari Arafah yang Allah tidak menyembunyikannya.Namun Allah
benar-benar memberitahu kita harinya, jamnya adalah saat inilah. Saat terbaik
yang benar-benar terbaik di antara semua waktu yang ada.
Inilah hari menurut rasulullah saw
yang tiada hari Allah membebaskan hambaNya dari neraka yang terbanyak
dibebaskan kecuali hari ini. Saat inilah Allah mengundang para malaikat untuk
menyaksikan siapa yang berkumpul di Arafah ini dan inilah saat Allah
benar-benar bertanya kepada hambaNya. Apa yang diinginkan oleh hambanya dan
inilah yang disebut saat sebaik-baik doa ialah doa di hari Arafah.
Mudah-mudahan kita menyedari bahawa hari inilah yang teragung, saat teragung
yang betul-betul tidak ada bandingannya.
Alhamdulillah. Fabiayyi aalaai
rabbikumaa tukadz dzibaan, maka nikmat Tuhanmu manakah yang engkau
dustakan.Ingat rasulullah saw bersabda: Sungguh menakjubkan orang yang beriman,
semua urusannya adalah baik. Dan tidak ada yang begitu melainkan orang yang
beriman. Ketika jika diberi kenikmatan, ia bersyukur maka itu kenikmatan
baginya. Dan jika Allah memberikan ujian dia bersabar. Sabar itulah kebaikan
baginya.
Hadirin;
Mudah-mudahan kita menyedari bahawa saat ini adalah nikmat yang tiada
bandingannya. Allah mencipta begitu banyak makhluk di alam semesta ini dengan
beragam jenis. Alhamdulillah, Allah takdirkan kita menjadi manusia, tidak
menjadi binatang, tidak menjadi batu, tidak menjadi virus, tidak menjadi babi. Fabiayyi aalaai rabbikumaa tukadz dzibaan,
maka nikmat Tuhanmu manakah yang engkau dustakan
Di antara tujuh setengah million manusian yang Allah ciptakan,
alhamdulillah Allah takdirkan kita jadi orang Islam. Tidak jadi kafir, tidak
jadi munafikin. Masyaallah. Bayangkan jika kita tidak dapat hidayah, boleh jadi
kita saat ini sedang menyembah batu, sedang menyembah berhala. Nikmat Islam
adalah nikmat yang tiada bandingan.
Di antara satu setengan million umat Islam, alhamdulillah Allah takdirkan
kita diberi nikmat mengamalkan Islam. Betapa banyak umat Islam yang hanya bermimpi-mimpi
bisa datang ke tanah suci. Berapa banyak umat Islam yang tiap malam tahajud
memohon kepada Allah, belum sampai ke tempat yang penuh barokah ini.
Berapa banyak umat Islam yang jauh lebih soleh daripadakita, yang hafal
Quran yang belum sampai ke tempat suci yang barokah ini. Maka nikmat Tuhanmu
manakah yang engkau dustakan. Fabiayyi
aalaai rabbikumaa tukadz dzibaan.Allah menyaksikan siapa diri kita siang
dan malam. Allah tahu setiap maksiat yang kita lakukan. Allah tahu srtiap
maksiat yang terang-terangan, yang sembunyi-sembunyi. Allah tahu persis setiap
dosa dan maksiat yang kitaperbuat. Allah tutupi sehingga orang-orang yang
terdekat dengan kita pun tidak tahu siapa diri kita yang sesungguhnya. Nikmat Tuhanmu manakah yang engkau
dustakan.
Sesudah Allah tutupi aib-aib kita malah Allah undang kita ke tanah suci ini
dan Allah janjikan ampunan bagi orang-orang yang mahu bertaubat.Inilah tempat
yang Allah janjikan bagi haji mabrur. Tiadabalasan selain surga. Maka nikmat
Tuhanmu manakah yang engkau dustakan. Fabiayyi
aalaai rabbikumaa tukadz dzibaan Fabiayyi aalaai rabbikumaa tukadz dzibaan.
Maka nikmat Tuhanmu manakah yang engkau dustakan.
Lihatlah badan kita, Allah takdirkan sempurna. Padahal kesempurnaan ini
yang sering kita gunakan untuk berbuat maksiat. Allah buat otak kita sempurna
pada hal otak ini sering melupakan Allah. Allah kurniakan mata ini sempurna,
tapi mata ini yang sering berzina, sering melihat maksiat, jauh dari al-Quran.
Allah titipkan kita telinga yang jelas, bisa mendengar suara anak cucu, ayam
berkokok dan telinga inilah yang sangat jarang mendengar nama Allah, kebenaran
Allah.
Tapi Allah beri kesempatan, kita diundang ke tempat yang penuh barokah ini. Fabiayyi aalaai rabbikumaa tukadz dzibaan Fabiayyi
aalaai rabbikumaa tukadz dzibaan. Maka nikmat Tuhanmu manakah yang engkau
dustakan.
KH Abdullah Gymanastiar
Arafah, Arab Saudi.
11 September 2016
No comments:
Post a Comment