Asma ul-Husna ke-49
Al-Majid ertinya Allah yang MahaMulia dan Maha Luhur sebagaimana firmanNya
bermaksud:
(Itu adalah) rahmat Allah
dan keberkatanNya dicvurahkan atas kamu, hai ahlulbait. Sesungguhnya Allah Maha
Terpuji lagi Maha Mulia
(Hud:73)
Maha Mulia dan
Maha Luhur
Al-Majid ertinya mulia; ketika dipadukan dengan perbuatan-perbuatan baik,
citra seseorang akan meningkat, maka ia akan disebut agung. Ia juga memberi
pengertian kejantanan, kemurahhatian, keterbukaan dan perbuatan agung.
Al-Majid memberi pengertian keagungan umum atau melimpahnya kekayaan.
Seorang manusia yang majid adalah sangat pemurah. Al-Majid adalah Maha Mulia
sampai ke tingkat pengagungan lantaran kebaikan, sifat dan perbuatanNyasendiri.
Dia juga Agung dalam sifat-sifatNya, elok dalam kekuatanNya.
Al-Majid mempunyai tingkat keagungan tertinggi, kasih sayangNya begitu
luas. Al-Majid adalah Zat yang pemurah dalam memberi. Al-Majid memberikan
kurniaNya kepada semua yang lain, yang mulia lantaran perbuatan-perbuatanNya,
yang dipuji oleh makhluk-makhlukNya kerana kebesaranNya. Hanya Dia yang
memiliki keagungan yang sempurna, kerajaan luas, yang keagunganNya bukan
dibuat-buat atau terpaksa, yang perbuatanNya tidak pernah dibenci, yang kasih
sayangNya adalah indah, yang memberikan segala sesuatu dengan murah hati.
Murah hati
Merujuk kepada perkara ini, maka sifat manusia yang keempatpuluh sembilan dengan bercermin pada
Asma ul-Husna ialah murah hati, mulia dan luhur.
Seluruh pengertian kemuliaan yang sesungguhnya harus selalu dikembalikan
kepada Allah. Seluruh gabungan dari itu semua tidak lain merupakan setitis air
di samudera keagunganNya. Kemuliaan pun dimiliki oleh nabi-nabiNya, para
pengganti nabi (imam) dan para pejuang (mujahid).
Allah swt menggambarkan al-Quran sebagai al-Majid di dalam surah Qaf ayat 1
bermaksud: Qaf. Demi al-Quran yang sangat
mulid (al-Majid).
Wallahu ’alam
Adil Akhyar
Kehebatan berzikir dengan
Asma ul-Husna
Pustaka Azhar, 2010
No comments:
Post a Comment