Kata-kata tak lagi bermakna
sebak sedih bertindih duka lirih
mengisi ruang hati dan jiwa
dunia gelap seketika hati pedih
Jong pecah yu kenyang
kita berpecah orang lain kenyang
tak boleh duduk senang lenang
nanti lautan kepayahan tak terenang
Rasa kemanusiaan menyiat kalbu
di mana peta bangsa didaulatkan
anak-anak muda kita tak rasa pilu
di mana letak kita tak dipedulikan
Adakah di bawah rimbunan pohon
atau di rumpunan hijau melambai
hidup mampukah kita rukun
jika tanah ini petanda akan tergadai?
Kita hanya megah mengibarkan bendera
sorak-sorai hebat di jalanan
tiang dan pancang siapa yang punya
selepas keputusan kita kesenyapan?
Kita tinggu dan lihat sahaja
di tanah kalah kita menderita
di tanah menang kita bijaksana
menanam percaya sesama kita
Terlalu banyak yang kita bagi
terlalu sedikit yang kita dapat
terima kasih tak kedengaran lagi
rencong di luar di dalam tak tepat.
Ami Masra
Subang Jaya, Selangor.
Mingguan Malaysia
12 Mei 2013
No comments:
Post a Comment