Aku kembali pada
malam yang
dibancuh pekat
dusun jiwa yang
dipenjara
bintang
mengerdip di langit
Argh, betapa
sukarnya
memetik buah
keikhlasan
dari pohon
kesombongan
yang tinggi
membongkak!
O Tuhan
yang kupohon
hanya
segigit manis
ranum
buah keikhlasan
di tanah
kerendahan
Di dusun jiwa
ini
kerana sukarnya
memetik
buah ikhlas di
dusun jiwa:
cukuplah aku
semut hitam dan
semut hitam –
aku,
kecil penuh
legam
bekerja walau
lewat malam
injit-injit
semut di celahan
batu hitam
Tak nampak siapa
akan semut
tidak sedikit
kerja terbantut.
Khairil Idham Ismail
Desa Pinggiran Putra
Mingguan Malaysia
10 Apr 2016
No comments:
Post a Comment