Asma Ul-Husna 34
Al-’Azim ertinya Allah Maha Agung atau yang Memiliki Keagungan sebagaimana
firmanNya bermaksud:
Maka pujilah nama Tuhanmu
Yang Maha Agung.
(Al-Waaqi’ah:96)
Maha Agung dan
Yang Memiliki Keagungan
Al-’Azhim adalah berasal dari kata benda ’izham, ertinya keagungan, kebesaran, kemuliaan, kehormatan,
kebanggaan. ’Azhim adalah Zat yang keagungannya tidak dapat dijangkau oleh
penglihatan; ia melampaui semua batasan, sehingga tak satu akal manusia pun
yang sanggup menjangkaunya.
Al-Quran, kalam Allah juga disebut dengan ’Azhim sebagaimana tersebut di
dalam Surah Al-Hijr ayat 87 bermaksud : dan
Al-Quran yang Agung.
Ketika rasulullah saw menulis sepucuk surat kepada Heraklius, baginda
menyebutnya sebagai orang ’azhim dari Rom,
yakni orang yang paling agung di Rom. Heraklius yang memerintah dari 610-641M
adalah seorang kaisar Byzantium, penguasa kekaisaran Rom Timur, terbabit dalam banyak peperangan
dengan kerajaan Parsi dari 634-642M. Dia tidak menerima Islam.
Pasukan-pasukannya pada akhirnya ditaklukkan oleh pasukan-pasukan Islam,
sehingga ia kehilangan Syria, Palestin dan Mesopotamia (Irak) juga Mesir, satu
demi satu.
Apabila kita memandang kebesaran al-’Azhim,
kita akan segera mengetahui bahawa sesiapa sahaja selainNya tidaklah bererti.
Manusia, tidak peduli bagaimana luasnya keilmuannya, sesungguhnya terhad dalam
hal ruang lingkup dan kandungan pengetahuannya. Bagaimana kita dapat
membandingkan kuantiti pengetahuan yang terbatas seperti itu dengan pengetahuan
Yang Maha Kuasa dan Agung.
Bagi Allah swt yang memiliki sifat al-Azhim, penciptaan seluruh alam
semesta dan makhluk manusia adalah mudah seperti dikemukakan di dalam Surah
An-Nahl ayat 40 bermaksud: sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu ketika
Kami mengkehendakinya, maka Kami hanya mengatakan kepadanya Jadilah, maka
jadilah ia.
Sifat manusia yang
ketigapuluh empat ialah mengagungkan Allah
Merujuk kepada perkara ini, maka sifat manusia yang ketigapuluh empat
dengan bercermin pada Asma ul-Husna ialah bersikap mengagungkan tanda-tanda dan
kebesaran Allah di mana Allah telah meminta kita untuk memperhatikan
tanda-tanda kekuasaanNya menerusi firmanNya bermaksud : Dan barangsiapa mengagung-agungkan ayat-ayat Allah, sesungguhnya itu
(pantulan) dari ketakwaan hatinya (Al-Hajj: 32)
Siapapun yang sangat menghormati ayat-ayat Allah, menghargai perintah
agama, berpegang sangat erat pada apapun yang terkait dengan Allah maka
sesungguhnya ia dalam kedudukan mulia yang dihormati oleh Allah dan
hamba-hambaNya.
Rasulullah saw telah menyampaikan khabar gembira berikut: Barangsiapa yang belajar kemudian menjadi
memahami sepenuhnya, kemudian beramal sesuai dengan apa yang telah
dipelajarinya, niscaya ia diagung-agungkan di kerajaan langit.
Ibn’Abbas ra menukil perkataan rasulullah saw bahawa apabila seseorang
memasuki sebuah ruangan untuk menjenguk orang yang sedang sakit dan belum
sampai pada ajalnya, hendaklah membaca ucapan berikut sebanyak tujuh kali: Aku memohon kepada Allah, Yang Maha Agung
Pemilik ’Arsy yang Agung, agar menyembuhkanmu. (niscaya orang sakit itu
akan disembuhkan dengan kehendak Allah)
(HR. Abu Daud)
Wallahu a’lam
Adil Akhyar
Kehebatan berzikir dengan
Asma Ul-Husna,2010
ms 80-82
No comments:
Post a Comment